Perundingan Israel-Hamas Dijawalkan Minggu Depan, Politisi Sayap Kanan Sebut Sebagai Jebakan Bagi Israel

Perundingan Israel-Hamas Dijawalkan Minggu Depan, Politisi Sayap Kanan Sebut Sebagai Jebakan Bagi Israel

Bezalel Smotrich, anggota parlemen sayap kanan Israel dan pemimpin Partai Zionis Religi, berbicara selama rapat umum dengan para pendukungnya di kota Sderot, Israel selatan pada 26 Oktober 2022. Aparat Israel ini menolak rencana perundingan gencatan senja-GIL COHEN-MAGEN-AFP

Nantinya, perundingan itu akan dilakukan kalau tidak di Doha atau Kairo. Sehubungan dengan pergantian pemimpin biro politik Hamas, maka nantinya peran Yahya Sinwar sebagai pengganti mendiang Ismail Haniyeh akan sangat signifikan dalam perundingan tersebut.

Adapun Sinwar dikenal sebagai pemimpin yang sulit diajak kompromi. Dia pernah menetap di penjara Israel selama 23 tahun. Jadi, pria berambut putih tersebut dinilai juga mengetahui beberapa seluk beluk Negara Yahudi tersebut.

BACA JUGA:Pimpinan Baru Hamas Yahya Sinwar Jadi Target Israel Berikutnya

Mengingat saat di penjara, Sinwar memang memanfaatkan waktunya untuk mempelajari gerak-gerik pihak intelijen Israel (Shin Bet) yang kemudian dibukukan dengan judul Glory.

Untuk mendukung keterampilannya tersebut, Sinwar memang memiliki sejumlah literatur terkait Israel maupun Shin Bet.

Alih-alih pundung, ayah tiga anak itu juga menghabiskan waktu di penjara untuk mempelajari bahasa Ibrani hingga kemudian fasih ketika menerapkannya. Sinwar pun diketahui memiliki beberapa karya tentang warga Palestina.

Salah satunya adalah novel yang berjudul Duri Cengkih yang menceritakan pengalaman perjuangan Palestina setelah tahun 1967 hingga Intifadhah.(*)

Artikel ini ditulis oleh Vrisca Sheilla, mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang Regular di Harian Disway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the times of israel