Dari Moskow ke Ankara: Presiden Palestina Akan Berpidato di Turki Usai Bertemu Putin
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) mendengarkan pemimpin Palestina Mahmud Abbas (kiri) berbicara dalam pertemuan di Ankara, pada 5 Maret 2024. Presiden Abbas dikabarkan akan menemui Presiden Erdogan untuk membahas Palestina dalam 13-14 Agustus 20-ADEM ALTAN -AFP
Dalam pertemuan tersebut, Putin merasa prihatin dengan apa yang dialami oleh warga Palestina. Pihaknya sendiri diketahui memang sudah lama berdiri di pihak Palestina.
Rekam jejak itu diakui sendiri oleh Presiden Abbas. "Kami merasa bahwa Rusia adalah salah satu teman tersayang rakyat Palestina,” ungkap pria jebolan Universitas Damaskus itu pada Putin.
BACA JUGA:Prabowo Dalam Pertemuan Dengan Putin: Rusia Banyak Membantu Indonesia Di Masa Sulit
Putin juga mengungkapkan bahwa satu-satunya cara untuk membuat Palestina kembali dalam kondisi yang aman dalam jangka waktu yang lama adalah dengan menerapkan semua resolusi PBB dan berdiri sebagai negara secara utuh.
Orang nomor satu di Rusia itu juga mengatakan kalau pihaknya akan terus berupaya untuk membantu Palestina.
"Semua orang tahu bahwa saat ini, Rusia harus mempertahankan kepentingannya, melindungi rakyat dengan senjata di tangan. Tapi apa yang terjadi di Timur Tengah, apa yang terjadi di Palestina, tentu saja tidak luput dari perhatian kami," tutur Putin.
Sebelumya, Rusia juga menolak menambahkan Hamas sebagai organisasi teroris. Berbalik dengan apa yang dilakukan sejumlah negara Uni Eropa.(*)
Artikel ini ditulis oleh Vrisca Sheilla, mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang Regular di Harian Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: