Bahaya di Balik Merosotnya Jumlah Kelas Menengah

Bahaya di Balik Merosotnya Jumlah Kelas Menengah

ILUSTRASI bahaya di balik merosotnya jumlah kelas menengah. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Pilar transformasi ekonomi tersebut sekaligus menjadi pendukung utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 seperti yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2024–2045. 

Transformasi ekonomi tersebut dilakukan untuk membentuk modal dasar demi mencapai sasaran jangka panjang pada 2045 berupa PDB sebesar USD 9,8 triliun, menempati posisi sebagai satu dari lima besar negara dengan PDB terbesar di dunia, gross national income per kapita sebesar USD 30,300, porsi penduduk middle income sebanyak 80 persen, kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28 persen, serta penyerapan tenaga kerja sebesar 25,2 persen. 

Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? (*)


Sukarijanto, direktur di Institute of Global Research for Entrepreneurship & Leadership dan kandidat doktor di program S-3 PSDM Universitas Airlangga-Dok Pribadi-

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: