Melon Cup 4.0 Bertema Glow In The Dark, Tenis 'Menyala' Pertama di Indonesia
Suasana Kejuaraan tennis Melon Cup 4.0 dengan tema Glow in the dark -Nur Wahyudi-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Melon Cup 2024 sukses digelar d GOR Tennis UNESA Lidah Kulon, pada 16-18 Agustus 2024. Kompetisi tenis khusus putri itu sudah digelar empat kali beruntun sejak 2022.
Nah, tahun ini, ada yang berbeda dari Melon Cup. Penyelenggara mengusung tema Glow In The Dark. Jadi, saat malam, para pemain tetap melangsungkan pertandingan dengan lampu dipadamkan. Unik!
Lalu, bagaimana melihat pergerakan lawan dan garis lapangan? Tenaang saja. Garis lapangan di dan bola menggunakan material khusus sehingga tetap bisa terlihat jelas. Sensasi bertanding dengan situasi seperti itu baru kali ini dirasakan oleh para peserta.
BACA JUGA:Perjuangan Ibu dan Anak di Kejuaraan Tennis Melon Cup 2024: Dari Tulungagung ke Surabaya!
Ternyata persiapan Melon Cup 2024 ternyata hanya butuh delapan minggu. Menurut Tan Melissa, ketua penyelenggara, mereka cepat-cepat menyesuaikan jadwal panitia lainnya, sehingga waktu persiapannya terbilang singkat.
"Jujur, persiapan kami hanya sekitar enam sampai delapan minggu saja. Jadi ini bisa dibilang bondo nekat," ungkap Tan Melissa.
Tema Unik Melon Cup 2024
Melon Cup vol. 4 yang digelar pada 16-18 Agustus 2024 mengusung tema Glow In The Dark -Nur Wahyudi-Harian Disway
Tema Glow in the Dark yang diusung dalam terinspirasi dari turnamen tenis di luar negeri. Salah satunya Kejuaraan Nasional yang diselenggarapan American Tennis Association (ATA) di Orlando, Florida, pada Juli lalu.
Di Inggris juga ada turnamen komunitas yang rutin mengusung tema tersebut. Bahkan, sudah ada produsen perlengkapan tenis glow in the dark untuk mengakomodasi ketertarikan publik terhadap tema itu.
BACA JUGA:Intip Keseruan Nomor Baru di Tenis Melon Cup 3 Surabaya : Mix Double Uji Kekompakan Pasutri
BACA JUGA:Mengenal Awal Mula Melon Cup 3.0, Pertandingan Klub Bola Tenis Wanita yang Viral di Surabaya
"Kami merasa itu menjadi sesuatu yang unik dan di Indonesia belum ada. Jadi, kami buat pertama kali di Surabaya ini," papar Tan Melissa. Dia sejak awal optimistis bahwa dia dan timnya mampu mewujudkan tema itu. Meski sangat baru.
"Kami bertanya kepada vendor apakah konsep ini mungkin diwujudkan, dan mereka bilang bisa. Jadi, kami putuskan untuk mengadakannya," lanjut Melissa dengan penuh semangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: