Boeing Starliner, Misi Panjang yang Akhirnya Gagal
Wahana Starliner buatan perusahaan Amerika Serikat, Boeing, sedang sandar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Juni 2024. --NASA
Kapsul kemudian dikembalikan ke pabrik untuk diperiksa selama beberapa bulan.
Penundaan itu sangat kontras dengan kemajuan yang dibuat oleh SpaceX. Setahun sebelumnya, pada 2020, ISS sudah bisa menerbangkan astronot ke ISS.
BACA JUGA:SpaceX Akan Angkut Manusia ke Mars 10 Tahun Lagi
2022: Keberhasilan Nirawak Pertama
Pada Mei 2022, Starliner akhirnya menyelesaikan uji coba penerbangan tak berawak pertamanya.
Meskipun ada beberapa gangguan, termasuk masalah sistem propulsi yang terdeteksi dalam penerbangan, tetapi tidak ada konsekuensi yang merugikan.
Kapsul berhasil lepas landas dan mencapai ISS. Kapsul itu tetap menempel di ISS selama beberapa hari lalu kembali ke bumi dengan selamat.
2023: Kekhawatiran Baru, Penundaan Baru
Momentum Starliner yang baru lahir tertahan pada 2023. Ketika itu, muncul masalah baru yang menyebabkan tertundanya persiapan untuk penerbangan berawak pertamanya.
Salah satunya adalah desain parasut yang akan memperlambat laju kapsul saat memasuki atmosfer. Desain tersebut kemudian dimodifikasi dan pengujian baru dilakukan.
Masalah lainnya bahkan lebih mengejutkan lagi. Pita perekat, yang digunakan sepanjang beberapa meter untuk membungkus kabel listrik di dalam kapsul, terbukti mudah terbakar dan harus dilepas.
STARLINER milik Boeing ketika sudah menempel di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), 7 Juni 2024. Kapsul itu mengalami kebocoran gas helium dalam penerbangannya.-MAXAR TECHNOLOGIES VIA AFP-
2024: Penerbangan Berawak Pertama yang Kacau
Kapsul lepas landas dengan dua astronot untuk pertama kalinya pada 5 Juni 2024. Ini merupakan sebuah misi uji coba terakhir untuk membuktikan bahwa kapsul itu aman sebelum memulai operasi reguler ke ISS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: agence france-presse