Cak Maudah Riski Wicaksono, Juara 1 Cak dan Ning Surabaya 2024 Dorong Peran Kreatif Anak Muda

Cak Maudah Riski Wicaksono, Juara 1 Cak dan Ning Surabaya 2024 Dorong Peran Kreatif Anak Muda

Cak Maudah Riski Wicaksono, Juara 1 Cak Ning Surabaya 2024 yang Menginspirasi--Cak Ning Surabaya 2024

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Maudah Riski Wicaksono, atau akrab disapa Maudah, berhasil terpilih sebagai juara 1 Cak Ning Surabaya 2024. Ia lahir di Surabaya, 22 Mei 2002, dan tinggal di kawasan Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

Pria 22 tahun tersebut baru saja menyelesaikan pendidikannya di Universitas Airlangga, tepatnya di Fakultas Vokasi, jurusan D3 Manajemen Pemasaran. Ia sempat bersekolah di SMAN 19 Surabaya sebelum melanjutkan studinya di universitas yang menjadi kebanggan Arek Suroboyo itu.

Salah satu minat dan bakat yang ia kembangkan adalah bisnis UMKM Kuliner di Surabaya. Hal itu tidak hanya menjadi hobinya. Tetapi juga memberikan dampak positif dengan membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

Keikutsertaan Cak Maudah dalam ajang Cak Ning Surabaya 2024 mendapat restu dan dukungan penuh keluarganya Terutama sang ibu. Saat berada di bangku kelas 5 SD, Maudah pernah mengikuti kontes Cak & Ning tingkat SD dan berhasil menjadi juara 1.

BACA JUGA:Babak Penyisihan Pertama Cak dan Ning Surabaya 2024 Diwarnai Semangat dan Optimis Tinggi

BACA JUGA:Tingginya Antusiasme, Pendaftaran Cak dan Ning Surabaya Diperpanjang hingga 17 Agustus


Cak Maudah Riski Wicaksono, pemenang Cak Ning Surabaya 2024--Cak Ning Surabaya 2024

Doa dan dukungan dari ibu selalu membuat Maudah terus termotivasi. “Bismillah ya, nak, kamu bisa jadi Cak beneran pas dewasa nanti. Begitu doa ibu saya,” ujarnya. Doa itu selalu diingat dan nyatanya benar-benar terkabul. Ia menjadi juara 1.

Dengan dukungan dari keluarganya, Maudah akan secara total berkontribusi sebagai Cak Surabaya sekaligus Duta Pariwisata Kota Surabaya.

Sebelum meraih gelar sebagai juara 1 Cak & Ning Surabaya, Maudah sudah memiliki pengalaman dan prestasi di berbagai bidang. Semasa SMP, ia pernah mengikuti Jambore Nasional Pramuka ke -10 pada tahun 2016. Itu memberinya pelajaran berharga tentang kemandirian, empati, unggah-ungguh atau sopan santun, dan kepekaan terhadap sekitar.

Saat SMA, Maudah juga tergabung dalam organisasi OSIS-MPK SMAN 19 Surabaya. Ia sempat menjabat sebagai Ketua MPK.

BACA JUGA:Penyisihan Kedua Cak dan Ning Surabaya 2024: FGD dan MTJ Jadi Tantangan

BACA JUGA:Grand Final Cak dan Ning Surabaya 2024, Munculkan 7 Kategori Pemenang

Kerika melanjutkan studinya di universitas, Maudah bergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Vokasi (BEM) dan menjadi staf di Kementerian Ekonomi Kreatif. Dari situ ia belajar dan mengembangkan soft skill serta hard skill yang selaras dengan studi yang diambil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: