Semarak Hari Terakhir Thrift Market Harian Disway X ARTi, Pengusaha Jastip Ikut Borong Produk
Semarak Hari Terakhir Thrift Market Harian Disway X ARTi, Pengusaha Jastip Ikut Borong Produk. Seorang pengunjung sedang asyik memilih-milik produk thrift dalam ajang Thrift Market Harian Disway X ARTi.-Vincentius Andito-Harian Disway
Stevie membeli sebagian lagi untuk stok. "Terutama kalau barangnya bagus dan murah. Ya jelas distok. Saya ambil untuk stok banyak juga, kok. Ada sepuluh lebih," ungkapnya, kemudian tersenyum.
Ada pula pengunjung yang tampak memborong beberapa item. Salah satunya Regina Handayani. Perempuan asal Surabaya itu membeli atasan rajut. Harganya di Thrift Market hanya 60 ribu rupiah. Mereknya Zara. Jika di luar, atasan rajut seperti itu mencapai 800 ribu rupiah.
BACA JUGA:Hari Pertama Thrift Market Harian Disway X ARTi, Ribuan Item Berhasil Terjual
"Saya beli dress merek Zara juga. Cuma dapat 120 ribu. Saya suka, bentuknya lucu," ujarnya. Perempuan 30 tahun itu juga membeli beberapa pakaian tebal. Sebab, dalam waktu dekat dia akan pergi ke Hongkong, memenuhi undangan dari salah seorang sahabatnya.
Selain busana, ada juga aksesoris-aksesoris lain. Seperti sepatu, jam tangan, manik-manik, dan lain-lain. Fansisca, seorang pengunjung, membeli sepatu bermerek Attera. "Ukuran 41. Harganya cuma 95 ribu. Kalau beli di luar, bisa ratusan ribu," ujarnya.
Thrift Market terselenggara atas kerja sama Harian Disway dan ARTi, sebuah agency sosial media. Ribuan produk didatangkan dari ratusan dropshipper dari berbagai daerah. ARTi memiliki prosedur sendiri untuk memilah-milah ribuan item tersebut.
BACA JUGA:Sejam Dibuka, Pengunjung Thrift Market Harian Disway X ARTi Kehabisan Barang Incaran
Semarak Hari Terakhir Thrift Market Harian Disway X ARTi, Pengusaha Jastip Ikut Borong Produk. Semaraknya hari kedua Thrift Market Harian Disway X ARTi. Para pengusaha jastip pun ikut memborong item-item tersebut.-Vincentius Andito-Harian Disway
"Jadi, bisa dipastikan semua yang dijual di Thrift Market adalah barang asli. Tak hanya keaslian barang. Kelayakan pakai juga dicek secara teliti. Jika ada yang rusak, disisihkan," ungkap Sylvia Tjan, founder ARTi.
ARTi melakukan proses pengumpulan, penyortiran dan pemberian harga untuk ribuan item Thrift Market sejak Agustus. "Hasilnya, empat ribu barang lolos seleksi untuk masuk Thrift Market," ujarnya.
Memilih-milih barang di Thrift Market bisa menghabiskan energi. Sebab, pilihannya sangat banyak. Energi terkuras, muncul rasa lapar. Tapi pengunjung tak perlu khawatir. Di halaman depan Harian Disway terdapat booth kuliner. Tersedia makanan dan minuman, juga berbagai kudapan.
Salah satunya donat labu serta ote-ote isi ayam dan rumput laut yang dijajakan pengusaha kuliner Susilowati Hwi Siu. Usai berbelanja, para pengunjung dapat menikmati berbagai makanan tersebut.
Datang bawa rasa penasaran, pulangnya puas dan kenyang. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: