Rapat Kerja dan FGD Ketua Departemen Universitas Airlangga di Labuan Bajo (1): Membangun SDM yang Adaptif dan Tangguh
PROF Bagong Suyanto mengikuti rapat kerja dan FGD Universitas Airlangga di Labuan Bajo, NTT.-Humas Unair-
Dalam membangun dan mewujudkan SDM yang berkualitas, secara garis besar ada delapan strategi yang perlu dikembangkan.
Yakni, membangun sistem rekrutmen dan seleksi yang ketat, sistem penempatan SDM yang tepat, sistem penilaian kinerja yang konsisten, peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan, kursus dan pengembangan karir, sistem pendidikan dan pelatihan yang memfasilitasi, perubahan budaya kerja, sistem penggajian dan pemberian insentif yang layak, dan pengembangan Sistem Informasi SDM yang transparan dan bisa diakses seluruh civitas academica.
Di lingkungan Universitas Airlangga, SDM yang ada bukan hanya sebagai tenaga kerja yang ditugaskan untuk operasional sehari-hari di lingkungan perguruan tinggi seperti mengajar, membimbing, dan menguji mahasiswa.
Namun, SDM yang ada juga memiliki peran dan tanggung jawab untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran yang benar-benar bermanfaat bagi mahasiswa. Selain itu, bertanggung jawab untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang reputatif dan membanggakan.
Di tengah iklim persaingan antar perguruan tinggi yang makin ketat, seluruh SDM yang dimiliki Universitas Airlangga harus bekerja lebih keras untuk meraih prestasi yang bisa dibanggakan.
Prof Nasih dalam sambutannya menekankan perlunya para dosen di lingkungan Universits Airlangga melahirkan penelitian yang berkualitas dan publikasi yang bereputasi. Untuk publikasi artikel jurnal internasional bereputasi, misalnya, Universitas Airlangga per 19 September 2024 telah melahirkan 2.150 artikel jurnal terindeks Scopus.
Universitas Airlangga menduduki peringkat ketiga di tingkat nasional. UGM memiliki 2.590 artikel jurnal internasional dan UI memiliki 2.587 artikel Scopus. Sebanyak 53,2 persen artikel Universitas Airlangga masuk dalam Quartil 1 dan 2 –sebagian di antaranya termasuk jurnal top tier.
Kebijakan yang dikembangkan Universitas Airlangga adalah memberikan pengakuan dan penghargaan bagi SDM yang telah berprestasi. Dengan memberikan apresiasi dan insentif yang layak, diharapkan, SDM yang ada bersemangat untuk terus berproduksi dan berkontestasi dengan perguruan tinggi lain di tingkat nasional maupun di tingkat global. Semoga. (*)
*) Soetojo adalah dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam, Universitas Airlangga.--
*) Bagong Suyanto, dekan FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya.--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: