Sorgum Jadi Solusi Ketahanan Pangan di Tengah Cuaca Ekstrem
Sorgum potensi menjadi alternatif ketahanan pangan di tengah cuaca ekstrim-homecare24.id-
Regenerasi petani yang menurun dilihat dari Data BPS terakhir bahwa mayoritas petani Indonesia berusia 55 tahun. Sedangkan generasi Z hanya menyumbang 2,14% saja dari jumlah keseluruhan petani.
Persoalan ini mengakibatkan Indonesia berada pada ancaman krisis pangan. Indonesia tidak sendiri, ancaman ini melanda dunia akibat perubahan iklim yang ekstrim.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menekankan petani milenial untuk memahami perubahan keadaan cuaca yang ekstrim. Petani milenial memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan memahami keadaan cuaca dan iklim bisa mencegah tanaman gagal panen.
“Petani milenial ini harus mendapat pemahaman yang cukup tentang cuaca dan iklim, agar mereka bisa menyusun perencanaan strategi dan langkah-langkah apa yang harus disiapkan dilakukan bila sewaktu-waktu terjadi kekeringan atau kondisi ekstrim seperti banjir dan lain sebagainya yang bisa berakibat gagal panen,” katanya.
Upaya ketahanan pangan di tengah perubahan iklim yang ekstrim terus dilakukan. Pemerintah melakukan pertumbuhan dan pemberdayaan pangan. Tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
Sorgum potensi menjadi alternatif ketahanan pangan di tengah cuaca ekstrim-plantix.net-
Sorgum potensial menjadi alternatif pangan pokok di Indonesia karena beberapa alasan. Sorgum merupakan serealia yang berasal dari Negara Afrika. Sorgum Bisa tumbuh subur di lahan kering atau suhu tinggi.
Dengan curah hujan 50- 100 mm per bulan. diikuti periode kering, ideal untuk produksi sorgum.
Sorgum dapat tumbuh hampir di semua jenis tanah. Dalam prosesnya sorgum cukup diberi pupuk organik.
BACA JUGA:Emil Dardak tentang Kunci Ketahanan Pangan Jawa Timur di ICAS 13: Fokus Modal dan Petani Kecil
BACA JUGA:Kolaborasi Kemaritiman untuk Ketahanan Pangan
Varietas sorgum juga tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga dapat mencegah terjadinya gagal panen.
Sorgum memiliki kualitas nutrisi sebanding dengan jagung dan beras. Sogum kaya akan serat, protein, dan mineral seperti zat besi dan magnesium, sehingga cocok sebagai sumber karbohidrat.
Pemerintah juga tengah mendorong diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras. Meningkatkan keragaman pangan dengan prinsip gizi seimbang.
Jika sorgum dapat diterima menjadi sumber pangang alternatif, langkah strategis yang perlu dilakukan dengan memproduksinya dalam skala besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: