10 Tahun Presiden Jokowi, Kementerian Agama Menjadi Faster, Better, dan Stronger
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat peluncuran tema, logo, dan theme song Hari Santri 2024. -Raka Denny-Harian Disway-
BACA JUGA:Kemenag Beri Izin Resmi untuk 100 Pesantren, Berikut Daftarnya!
BACA JUGA:Kemenag Siap Gelar Religion Festival untuk Sambut Hari Santri 2024
Akselerasi layanan sertifikasi halal juga berdampak pada pembukaan lapangan kerja baru. Sampai saat ini, setidaknya ada lebih dari 120 ribu orang terlibat di dalamnya, baik sebagai auditor halal, penyelia halal, maupun pendamping Proses Produksi Halal (PPH).
“Alhamdulillah, Kemenag yang faster juga berbuah apresiasi. KemenPANRB pada 2023 mendaulat Kemenag sebagai kementerian dengan Pelayanan Publik Terbaik. Tahun ini, KemenPANRB kembali mengapresiasi Kemenag sebagai Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik,” kata Gus Men.
Better
Layanan Kemenag terus membaik, setidaknya tecermin pada dua sektor, penyelenggaraan ibadah haji, layanan Kantor Urusan Agama (KUA), serta pendidikan agama dan keagamaan. Dalam periode Pemerintahan Joko Widodo, ada sembilan kali penyelenggaraan ibadah haji. Empat penyelenggaraan pertama, diganjar dengan indeks kepuasan jemaah haji yang Memuaskan. Khusus yang kelima predikatnya Sangat Memuaskan.
"Kami terus berikhtiar, berijtihad, dan berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji, baik pada aspek layanan transportasi, konsumsi, kesehatan, termasuk manasik,” kata Gus Men.
Revitalisasi 1.206 KUA juga berdampak pada semakin membaiknya layanan umat. Selain sarana prasarana yang semakin memadai, layanan KUA ditopang proses digitalisasi dan sistem online. Akses publik makin mudah dan efisien. “Hal ini terkonfirmasi dari indeks kepuasan warga terhadap layanan KUA yang mencapai 83,26, kategori tinggi,” kata mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor itu.
BACA JUGA:Imam Masjid Nabawi Kunjungan Kenegaraan ke Indonesia, Bawa Pesan Raja Salman untuk Menag
BACA JUGA:Kemenag Siap Gelar Halal-20, BPJPH Undang 151 Lembaga Halal dari 46 Negara
Pada aspek pendidikan agama dan keagamaan, lanjut Gus Men, Kemenag yang better juga kentara. Terbukti saat ini, madrasah menjadi pilihan utama para siswa dan warga. Ini tidak terlepas dari prestasi para siswa madrasah yang sangat membanggakan. “Bahkan, sekolah peraih medali terbanyak pada Olimpiade Sains 2024 adalah madrasah, tepatnya MAN 2 Kota Malang,” tuturnya.
Kepercayaan publik yang meningkat terkonfirmasi dari lebih dari 40 penegerian madrasah. Bahkan, baru-baru ini usul penegerian 39 Madrasah dan 10 satuan Pendidikan Keagamaan Kristen juga sudah disetujui Kementerian PANRB. Kemenag juga telah meresmikan Dhammasekha sebagai Pendidikan Keagamaan Buddha Formal di Indonesia.
Kemudian akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri juga meningkat hingga 160 persen. Dari 7 menjadi 18 PTKN yang saat ini terakreditasi Unggul. Transformasi kelembagaan PTKN juga terus berlangsung. Tercatat ada 18 institut yang bertransformasi menjadi universitas, dan 13 sekolah tinggi menjadi institut.
“Kemenag juga mendirikan UIN Siber Syekh Nurjati. Ini merupakan universitas Islam negeri siber pertama. Saat ini, terdapat 4.200 mahasiswa terlayani melalui Program jarak jauh, di mana separuhnya mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB),” kata Gus Men.
Untuk penguatan ekonomi, Kemenag menggulirkan program Kemandirian Pesantren. Saat ini ada 3.600 pesantren binaan yang telah menghasilkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: