5 Fakta Menarik A Virtuous Bussiness, Pengganti Love Next Door yang Kocak dan Satir

5 Fakta Menarik A Virtuous Bussiness, Pengganti Love Next Door yang Kocak dan Satir

Sinopsis A Virtuous Business, remake drama Inggris yang gantikan Love Next Door di Netflix. Foto: Kim So Yeon membawa dagangan berupa pakaian dalam seksi.-JTBC-

HARIAN DISWAY - Drakor A Virtuous Bussiness sudah resmi tayang di Netflix mulai Sabtu malam, 12 Oktober 2024. Dibintangi Kim So Yeon, Kim Sung Ryung, Kim Sun Young, dan Lee Se Hee, drama ini menjanjikan tema yang sungguh unik.

Drama bergenre komedi itu mengambil latar waktu 1992. Ketika Korea masih sangat konservatif. Di sana, ada empat orang sahabat perempuan yang ingin mengubah hidup. Entah itu kemiskinan, kebosanan, hingga hubungan yang hambar.

Cara mereka unik. Yakni menjadi penjual produk-produk dewasa seperti pakaian dalam seksi dan alat bantu seks. Produk-produk itu dijual dari pintu ke pintu.

Menarik, bukan? Sambil menanti episode perdananya yang tayang nanti malam, simak 5 fakta tentang A Virtuous Business yang membuat serial ini wajib masuk daftar tonton tiap akhir pekan!

BACA JUGA:Sinopsis A Virtuous Business, Pengganti Love Next Door yang Tayang Malam Ini di Netflix

BACA JUGA:7 Drama dan Film Kim Tae Ri Lintas Generasi, dari Era Goryeo Sampai Masa Depan!

1. Remake dari Serial Inggris Brief Encounters


Sinopsis A Virtuous Business, remake drama Inggris yang gantikan Love Next Door di Netflix.-JTBC-

A Virtuous Bussiness merupakan adaptasi dari serial Inggris Brief Uncounters. Serial itu tayang di ITV pada 2016. Ceritanya persis. Hanya saja, latar waktunya lebih lama lagi, yakni 1980-an.

Nah, drakor drama A Virtuous Bussiness yang ditulis Choi Bo Rim mengambil perspektif dari budaya Korea. Masyarakatnya lebih konservatif, terlebih di pedesaan. Jangankan berjualan sex toys, berbicara soal seks saja masih lumayan tabu.

Perempuan tidak pernah membahas seks secara terang-terangan, sekalipun mereka sudah menikah. Padahal, gairah mereka sebenarnya menyala-nyala juga.

Dengan latar belakang sosial dan budaya Korea yang unik itu, A Virtuous Business terasa lebih relatable dengan kita yang di Indonesia. Sebab, nilai-nilai yang dianut cukup mirip.

BACA JUGA:7 Fakta Seru Jeongnyeon: The Star is Born, Drama Musikal yang Dibintangi Kim Tae Ri

BACA JUGA:5 Rekomendasi Drakor Hwang In Youp, Spesialis Anak SMA yang Jadi Sad Boy Terus

Drakor ini menyoroti tantangan yang dihadapi keempat sahabat perempuan itu saat menjual pelbagai alat kebutuhan seks. Karena yang mereka lakukan bertentangan dengan norma masyarakat yang masih kolot.

2. Gambaran Realita Korea Era 1990-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber