Hari Hak Asasi Hewan 15 Oktober: Sejarah, Filosofi, dan Perjuangan Global
Sejarah hari hak asasi hewan sedunia yang diperingati pada tanggal 15 oktober setiap tahunnya.--Freepik
HARIAN DISWAY - 15 Oktober diperingati sebagai hari Hak Asasi Hewan. Itu adalah konsep yang mengakui bahwa Hewan memiliki hak untuk diperlakukan dengan hormat dan tidak disakiti oleh manusia. Meskipun ide ini relatif baru dalam konteks hukum dan kebijakan, akar pemikiran mengenai perlindungan Hewan telah ada selama ribuan tahun.
Awal mula pemikiran tentang perlakuan terhadap hewan dapat ditelusuri kembali ke tradisi filosofis kuno. Dalam filsafat India, ajaran Jainisme dan Buddhisme menekankan ahimsa (tanpa kekerasan) dan memperlakukan semua makhluk hidup dengan kasih sayang.
Awal abad ke-19 melihat munculnya gerakan resmi pertama untuk perlindungan hewan. Pada tahun 1822, Richard Martin, seorang anggota parlemen Inggris, memperkenalkan "Martin's Act," yang melarang perlakuan kejam terhadap hewan.
Ini menjadi dasar bagi pendirian Society for the Prevention of Cruelty to Animals (SPCA) di Inggris pada tahun 1824. Gerakan ini segera menyebar ke negara lain, termasuk Amerika Serikat, di mana ASPCA (American Society for the Prevention of Cruelty to Animals) didirikan pada tahun 1866.
Pada masa ini, pemikiran mengenai hak hewan mulai berkembang, dan para aktivis berjuang untuk menghentikan praktik-praktik seperti perburuan, pengujian hewan, dan penyiksaan hewan di sirkus.
Perubahan sosial ini didorong oleh kesadaran yang meningkat mengenai perlakuan yang tidak manusiawi terhadap hewan.
BACA JUGA:Hari Hewan Sedunia 4 Oktober: Sejarah, Tujuan dan Tema Peringatan 2024
BACA JUGA:DPKP Surabaya Sudah Tangani 1.077 Peristiwa Darurat, Paling Banyak Evakuasi Hewan
Di pertengahan abad ke-20, perhatian terhadap hak asasi binatang semakin meningkat, terutama setelah Perang Dunia II.
Banyak orang mulai mempertanyakan etika penggunaan hewan untuk makanan, penelitian, dan hiburan. Buku "Animal Farm" karya George Orwell dan "Silent Spring" oleh Rachel Carson membangkitkan kesadaran tentang dampak manusia terhadap lingkungan dan hewan.
Pada tahun 1975, Konferensi PBB mengenai Hak-Hak Hewan di Stockholm menandai langkah penting dalam pengakuan internasional terhadap hak hewan.
Deklarasi Universal Hak-Hak Hewan dikeluarkan, yang menegaskan bahwa hewan memiliki hak untuk hidup bebas dari penyiksaan, dan menuntut penghormatan terhadap kesejahteraan mereka.
Gerakan hak hewan semakin kuat pada tahun 1980-an dengan munculnya organisasi-organisasi seperti PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) dan Animal Liberation Front.
Mereka menggunakan kampanye media yang agresif untuk meningkatkan kesadaran publik tentang penderitaan hewan dan memperjuangkan kebijakan yang lebih etis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: beberapa sumber