Interogasi dan Siksaan Terpidana Kasus Vina Cirebon

Interogasi dan Siksaan Terpidana Kasus Vina Cirebon

ILUSTRASI interogasi dan siksaan terpidana kasus Vina Cirebon. Para terpidana kasus Vina terkonfirmasi bahwa mereka mengalami penyiksaan. Itu dikatakan Komisioner Komnas HAM Uli Parulian Sihombing..-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Gemuruh sorak belasan polisi di ruang sebelah tak terdengar di ruang interogasi. Belasan polisi melongo. Heran, begitu gampangnya Fallin membuka mulut si pembunuh.

Jam menunjuk waktu: tiga jam lewat sedikit, proses interogasi sejak Fallin masuk ruangan sampai pengakuan Newman.

Ketika Fallin menyodorkan berkas (semacam BAP) agar Newman tanda tangan, kini Newman tercengang. Beberapa menit ia cuma memandangi berkas itu. Diam tak berkata. 

Fallin: ”Sudahlah kawan… Tanda tangan saja. Kamu pria jantan yang hebat.”

Newman tanda tangan. Interogasi selesai. Belasan polisi bersorak-sorak. Dua polisi tinggi besar masuk ruang interogasi, memborgol Newman. Menggiringnya keluar, menuju ruang jeruji besi. Newman akhirnya divonis hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. 

Kisah itu nyata di sana. Fallin kini sudah pensiun. Membuka kantor detektif swasta. Kadang ia masih dimintai tolong polisi untuk interogasi, khususnya pembunuhan. Para polisi di sana tahu, saat interogasi, Fallin suka berbohong: Soal istrinya yang berengsek atau anak-anaknya yang pecandu narkoba. 

Semua itu bohong. Dan, Mahkamah Agung AS membolehkan polisi bohong saat interogasi penjahat.

Kisah itu cuma contoh teknik interogasi. Yang tidak perlu menyakiti orang. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: