Yusril Ihza Mahendra Sebut Pelanggaran HAM di Peristiwa 1998 Bukan Berat, Bivitri Susanti: Klaim Penguasa

Yusril Ihza Mahendra Sebut Pelanggaran HAM di Peristiwa 1998 Bukan Berat, Bivitri Susanti: Klaim Penguasa

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengaku ditunjuk Prabowo Subianto sebagai Menko Hukum dan HAM.-Anisha Aprilia-

BACA JUGA:Kabinet Merah Putih Disebut Obesitas, Pengamat Politik Ingatkan Empat Hal ini...

Sebelumnya, Yusril membuat pernyataan kontroversial pada hari pertamanya menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Merah Putih usai dilantik di Istana Merdeka.

Ia mengatakan tidak ada pelanggaran HAM berat di Indonesia dalam beberapa puluh tahun terakhir, termasuk peristiwa 1998.

Menurut Yusril, pelanggaran HAM berat mungkin terjadi pada masa kolonial atau perang kemerdekaan, seperti genosida atau ethnic cleansing.

"Pelanggaran HAM berat itu kan genosida, ethnic cleansing. Mungkin terjadi justru pada masa kolonial, pada waktu awal kemerdekaan kita, 1960-an," ujarnya.

*) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program MBKM Magang Harian Disway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: