Satu Orang Tewas dan 49 Warga AS Dirawat Setelah Makan Burger McDonald's

Satu Orang Tewas dan 49 Warga AS Dirawat Setelah Makan Burger McDonald's

Ilustrasi restoran cepat saji McDonald's.-Foto/McD Indonesia-

HARIAN DISWAY - Satu orang meninggal dan puluhan orang lainnya dirawat akibat wabah E. coli parah yang terkait dengan menu hamburger.

Hamburger itu terdapat di sejumlah restoran cepat saji di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS).

Melansir AFP pada Rabu, 23 Oktober 2024, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dalam pernyataannya menyebut bahwa wabah E. coli itu berkaitan dengan menu hamburger bernama Quater Pounder yang dijual oleh restoran cepat saji McDonald's di beberapa negara bagian.

BACA JUGA:Berebut Simpati Warga Pennsylvania, Kamala Kunjungi Gereja, Trump Berlagak Jadi Pegawai McDonald

“McDonald’s berkolaborasi dengan mitra investigasi untuk menentukan bahan makanan apa di Quarter Pounders yang membuat orang sakit,” ujar CDC dalam sebuah pernyataan.

Diumumkan oleh CDC bahwa wabah itu dimulai pada akhir September lalu dan telah menyebar di sebanyak 10 negara bagian di wilayah barat AS.

CDC juga menyebutkan bahwa kebanyakan orang yang jatuh sakit melaporkan mereka memakan hamburger Quater Pounder di McDonald's sebelum sakit.

Sementara itu, otoritas kesehatan belum menentukan bahan spesifik yang mungkin menyebabkan wabah tersebut.

BACA JUGA:Saham Starbucks dan McDonalds Anjlok: Imbas Pemboikotan Produk AS-Israel

"Satu orang lansia di Colorado telah meninggal dunia," ujar CDC.

Sebagian besar dari total 49 kasus keracunan makanan terkait wabah E. coli itu berpusat di negara bagian Colorado dan Nebraska.

Menanggapi hal itu, Presiden McDonald's, AS Joe Erlinger mengaku pihaknya telah menghapus menu hamburger yang bermasalah itu di beberapa negara bagian.

“Keamanan pangan sangat penting bagi saya dan semua orang di McDonald’s,” jelas Erlinger dalam pernyataan via video.

BACA JUGA:Sumbang 1,5 Miliar untuk Palestina, McDonalds Indonesia Patahkan Isu Afiliasi dengan Jaringan Outlet di Israel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp