Penampilan Ballerina Muda Pukau Penonton di Puncak Ballet and Dance Intensive 2024 di Surabaya
Reyna Ngadiman, pembalet muda asal Singapura yang datang ke Indonesia untuk menimba ilmu di BDI 2024.-Moch Sahirol Layeli-
"Candy latihan balet mulai dari umur 3 tahun. Saya lihat badannya cocok untuk menjadi pebalet," ucapnya.
Dia mengikutsertakan anaknya ke kelas balet Marlupi Dance Academy. Apalagi Candy adalah satu-satunya anak perempuan di antara 3 saudaranya.
Anda sudah tahu, pamor Marlupi Dance Academy dan BDI cukup bersinar. Bahkan telah go-international.
Reyna, peserta asal Singapura itu, mendapat rekomendasi dari pelatinya, Sharon Liew, untuk belajar di BDI.
Sharon melihat bahwa dengan ikut workshop itu anak latihnya bisa berkembang lebih jauh.
"BDI menurut saya punya tensi latihan yang lebih daripada biasanya. Jadi ini bisa memacu Reyna untuk mengeksplorasi balet," ucap pelatih Dance Spectrum International itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: