Inilah Alasan untuk Berhenti Menggunakan Vape, Sama Bahayanya dengan Merokok!
Penggunaan rokok elektrik atau vape ternyata menurunkan saturasi oksigen vena yang berarti paru-paru pengguna cenderung menyerap lebih sedikit oksigen. Terlepas dari apakah vape tersebut mengandung nikotin atau tidak. --iStockphoto
HARIAN DISWAY - Menurut penelitian, vape, seperti halnya merokok, ternyata juga memiliki efek negatif langsung pada aliran darah pengguna. Bahkan jika vape tersebut tidak mengandung nikotin sekali pun.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Radiological Society of North America meneliti apa yang terjadi pada tubuh perokok, pengguna vape, dan pengguna ganda (perokok dan vape) sekaligus.
Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik atau vape menurunkan saturasi oksigen vena. Berarti paru-paru pengguna cenderung menyerap lebih sedikit oksigen. Terlepas dari apakah vape tersebut mengandung nikotin atau tidak.
BACA JUGA: Studi membuktikan Semaglutide Bisa Bantu Berhenti Merokok
Studi yang dipimpin oleh Dr. Marianne Nabbout, seorang residen radiologi di University of Arkansas, dan dilakukan di University of Pennsylvania itu melibatkan 31 perokok dan pengguna vape yang sehat yang berusia antara 21 hingga 49 tahun.
Dalam penelitiannya, Dr. marianne memeriksa aliran darah di otak mereka melalui apa yang disebut MRI fase-kontras. Didukung oleh National Institutes of Health, penelitian ini juga membandingkan hasil pemindaian MRI subjek.
Dengan hasil pemindaian dasar dari 10 orang yang bukan perokok dan bukan pengguna vape berusia 21 hingga 33 tahun. Dalam tiga sesi, setiap peserta penelitian menjalani dua pemeriksaan MRI.
BACA JUGA: Ampuh! Ini 5 Cara untuk Menghentikan Kebiasaan Merokok secara Bertahap, Dijamin Tidak Berat
Satu sebelum dan satu setelah merokok rokok tembakau, rokok elektrik dengan nikotin dan rokok elektrik tanpa nikotin, atau pada setiap kunjungan untuk orang yang bukan perokok, yang memberikan hasil pemindaian dasar.
Penelitian ini menemukan bahwa seperti halnya pengguna rokok, penurunan saturasi oksigen vena yakni penurunan "jumlah oksigen dalam darah yang kembali ke jantung setelah memasok oksigen ke jaringan tubuh", juga terjadi pada pengguna vape.
Terlepas dari apakah vape mereka mengandung nikotin. "Bahkan jika tidak ada nikotin dalam rokok elektrik, mungkin ada komponen lain yang berbahaya," kata Nabbout kepada CNN.
BACA JUGA: Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Mental? Ini Studinya
Ia seraya menambahkan bahwa ini bisa jadi alasan mengapa penelitian tersebut melihat efek yang signifikan. Bahkan pada pengguna yang hanya berpartisipasi dalam penghisapan rokok elektrik tanpa nikotin.
"Orang-orang keliru percaya bahwa rokok elektrik adalah alternatif yang lebih aman daripada rokok berbasis tembakau," katanya, "tetapi ini sebenarnya tidak benar". Dr. Albert Rizzo pun menanggapi temuan baru tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: