Inilah Alasan untuk Berhenti Menggunakan Vape, Sama Bahayanya dengan Merokok!

Menurut kepala staf medis untuk American Lung Association itu, yang tidak melakukan penelitian tersebut, merasa penasaran bahwa vape memiliki efek terlepas dari kandungan nikotinnya.

BACA JUGA: Menghidupkan Forum Anak Surabaya: Kenakalan Paling Banyak Soal Merokok

"Itu memberi tahu kita bahwa sesuatu dalam bahan-bahan ini kemungkinan menyebabkan iritasi saluran napas yang menyebabkan peradangan," katanya kepada CNN.
Apa pun pilihan Anda, menahan diri dari merokok dan menghisap vape selalu disarankan. --iStockphoto

"Dan peradangan itu menyebar ke seluruh tubuh dengan cara yang sama seperti polusi partikel. Kita tidak tahu banyak tentang efek bahan-bahan rokok elektrik terkait efek pada paru-paru kita, efek pada pembuluh darah kita," lanjutnya.

"Meskipun konon racunnya lebih sedikit daripada rokok biasa, kita tidak tahu efek jangka panjang dari cara-cara ini. Tes seperti ini terus menunjukkan adanya efek jangka pendek," sambungnya kepada CNN.

BACA JUGA: Jangan Sembarangan Merokok, Satpol PP Surabaya Bakal Keliling Pakai Sepeda, Denda Rp 250 Ribu

Tujuan penelitian Nabbout, kata peneliti utama kepada CNN, adalah untuk membantu regulator di Amerika Serikat saat mereka terus membuat keputusan tentang produk mana yang harus tetap beredar di pasaran.

Penelitian ini juga bertujuan untuk menegaskan pesan bahwa menghisap vape -bahkan menghisap vape tanpa nikotin- mungkin tidak bebas dari bahaya, karena menghisap rokok elektrik tetap membuat pengguna terpapar bahan kimia beracun.

Meskipun kandungannya lebih sedikit daripada rokok tembakau. “Pada akhirnya, kami mengandalkan sains untuk membantu memandu regulasi produk semacam itu demi kesehatan masyarakat,” kata Nabbout dalam penelitian tersebut.

BACA JUGA: Vape Tak Hanya Merusak Kulit tapi Membuat Bibir Kering, Bagaimana Cara Mengatasinya?

“Menahan diri dari merokok dan menghisap vape selalu disarankan.” (*)

Sumber: