Apple Masih Gantung Investasi di Indonesia, Padahal Sudah Raup Rp 30 Triliun dari Pasar
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita-Istimewa-
Namun, komitmen yang diajukan belum cukup kuat. “Kami berharap komitmen investasi baru ini segera diwujudkan oleh Apple,” ujar Faisol saat ditemui di St. Regis Jakarta pada 6 November 2024.
Anda sudah tahu, sebagai bagian dari upaya memenuhi regulasi TKDN, Apple kini berencana membangun fasilitas produksi di Indonesia, yang akan memproduksi aksesori dan komponen perangkat Apple.
Rencana tersebut diharapkan dapat mempercepat realisasi investasi Apple di Indonesia.
BACA JUGA:Bamsoet dan Agus Gumiwang Singgung Airlangga Hartarto di Munas Golkar
Rincian terkait jenis aksesori dan komponen yang akan diproduksi masih dalam pembahasan.
Namun, Apple telah mengajukan proposal untuk mendirikan pabrik tersebut kepada Kementerian Perindustrian.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, Kementerian Perdagangan Indonesia akan menindak tegas platform e-commerce yang masih menjual iPhone 16 dan produk lainnya yang belum memiliki izin edar di Indonesia, disebabkan oleh ketidaksesuaian TKDN.
BACA JUGA:Kendaraan Listrik Tidak Wajib TKDN 60 Persen Hingga 2027, BKPM: Insentif Yang Win-Win Solution
Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa Apple kini mempertimbangkan untuk mempercepat pembangunan pabrik aksesori dan komponen lokal di Indonesia, demi memenuhi regulasi yang berlaku.
proposal investasi Apple sudah diserahkan kepada pihak Kemenperin dan akan segera dikaji lebih lanjut.-dok disway-
Langkah tegas tersebut menjadi dorongan bagi Apple untuk memastikan agar produk mereka, seperti iPhone 16, dapat beredar resmi di pasar Indonesia.
Pemerintah Indonesia berharap agar Apple segera mewujudkan komitmennya dengan investasi yang lebih besar, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri lokal. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: