5 Paslon Petahana Lawan Kotak Kosong di Jawa Timur, Pertaruhkan Legitimasi
ILUSTRASI kotak kosong di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Ony tetap optimistis. Dukungan masyarakat perlu direngkuh. Terutama demi mendukung program-program pemerintah di Ngawi.
Mulai dari proyek pembangunan sirkuit, optimalisasi sektor pertanian, pelayanan publik, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Pendukung Lakukan Protes, Bawaslu: Spanduk Kotak Kosong Bukan Alat Peraga Kampanye
"Kami berharap pilkada kali ini dapat berjalan lancar, aman, dan damai. Dengan demikian, program-program untuk masyarakat bisa semakin dimaksimalkan," katanya dalam sebuah kesempatan.
Sementara itu, empat kabupaten/kota sisanya akan menempuh sejarah baru.
Mereka, para paslon tunggal tersebut, kali pertama bertaruh melawan kotak kosong. Tentu strategi yang dijalankan untuk meraih kemenangan pun berbeda.
BACA JUGA:Eri Cahyadi Tak Persoalkan Kampanye Kotak Kosong
Paslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Syah Mohammad Natanegara mendapat nomor urut 2.
Sementara nomor urut 1 disematkan untuk kotak kosong. Paslon petahana itu pun kaget karena menjadi paslon tunggal.
Calon Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.-PDIP Jatim-
“Saya sebenarnya tidak mengira dinamika politiknya akan berujung dengan paslon tunggal,” jelas lelaki yang karib disapa Ipin itu saat dihubungi Harian Disway, 27 November 2024. Hal itu luput dari prediksinya.
BACA JUGA:Ratusan APK Pendukung Kotak Kosong Hilang, Relawan: Kami Akan Pasang Seribu Lagi
Ipin bahkan mengira bakal ada tiga poros politik sesuai konfigurasi Pilpres 2024.
Apalagi, kata Ipin, PDI Perjuangan meraih suara terbanyak dalam perebutan kursi legislatif di Trenggalek.
Ia pun memprediksi banyak partai politik yang akan kecewa dengan hasil pileg tersebut lantas membuat poros baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: