5 Paslon Petahana Lawan Kotak Kosong di Jawa Timur, Pertaruhkan Legitimasi

5 Paslon Petahana Lawan Kotak Kosong di Jawa Timur, Pertaruhkan Legitimasi

ILUSTRASI kotak kosong di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Pilkada Versus Kotak Kosong: Minim Edukasi Politik dan Nihil Pengganda Ekonomi

Namun, tantangan cukup berbeda dihadapi paslon petahana Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Kota Surabaya 2024.

Sebab, muncul gerakan coblos kotak kosong dalam beberapa bulan belakangan.


Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

Tetapi, bagaimana pun, paslon tunggal juga punya keuntungan secara politik. Mereka dinilai berhasil dalam memimpin daerahnya.

Sehingga masyarakat sangat percaya dan puas dengan kinerja mereka.

BACA JUGA:Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2024

“Jadi tidak lagi kemudian ada tokoh atau figur yang bisa mengimbangi kualitas dari kepemimpinan mereka,” ujar pengamat politik Universitas Airlangga Fahrul Muzaqqi, kemarin.

Namun, sebaliknya dari perspektif yang lebih kritis, bisa jadi mereka memang muncul karena tiga faktor lain.

Pertama, karena waktu pendaftaran paslon yang relatif singkat. Sementara fokus parpol lebih pada pemenangan pileg dan pilpres.

Sehingga, ruang untuk mempersiapkan kandidat paslon kepala daerah juga berkurang.

BACA JUGA:Dukungan Pada Kotak Kosong Surabaya Meningkat

Kedua, parpol pun terkesan memaksakan kondisi. Sejumlah parpol mengalami krisis kader.

Sehingga sulit mencari sosok kandidat yang siap untuk maju ke pilkada. 


Alat Peraga Kampanye berupa banner yang dipasang oleh Tim Pemenangan Eri-Armuji di Jalan Kalianyar, Surabaya. Menampilkan surat suara berisi kolom bergambar dan kolom tanpa gambar.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: