Tim WUACD Universitas Airlangga ke Melbourne (8-Habis): Berjumpa di Thammasat University Thailand Tahun 2025
PERTEMUAN WUACD (World University Association of Community Development) pada 2025 dilaksanakan di Thammasat University Thailand.-Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-
Pada 1975, rektornya, yaitu Prof Puey Ungpakorn, menyadari bahwa kemajuan negara akan bergantung pada peningkatan fokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Maka, diperluaslah program gelar sains dan teknologi secara bersamaan dengan pendirian kampus baru di Rangsit yang luasnya 972 hektare.
Perkembangan lebih lanjut terjadi pada 1994, ketika Universitas Thammasat meluncurkan kampus regional lainnya dengan mengembangkan lahan di sekitar Jalan Chonburi-Rayong, Distrik Bang Lamung, Kecamatan Pong, Provinsi Chonburi.
Itu menjadi rumah bagi Kampus Thammasat University Pattaya, yang didedikasikan untuk pengajaran, pembelajaran, dan penelitian di bidang teknologi dan pengembangan industri.
Perubahan lebih lanjut terjadi pada 20 Desember 2004, ketika Universitas Thammasat melanjutkan perkembangannya di Pattaya dengan peluncuran Pattaya Learning Resort untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih besar kepada masyarakat di Thailand Timur.
Yang juga penting dalam rencana strategis itu adalah upaya jangka panjang untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan menjadikan Thammasat Pattaya benar-benar ”Kampus Ramah Lingkungan”.
BACA JUGA:Tim WUACD Universitas Airlangga ke Melbourne (5): Mahasiswa Mengenal dan Belajar Budaya yang Berbeda
Pada 2017, Universitas Thammasat telah bersiap untuk tumbuh bersama Thailand dengan menetapkan inisiatif strategis lima tahun untuk memosisikan Thammasat sebagai institusi terkemuka yang berupaya membangun pemimpin muda melalui penelitian dan pendidikan kelas dunia.
Lima tujuan dari rencana strategis tersebut meliputi, pertama, membekali lulusan dengan kualitas ”hebat”, yaitu keterampilan kewirausahaan dan kemahiran setidaknya tiga bahasa.
Kedua, menghasilkan penelitian dan inovasi berkualitas tinggi yang membantu memecahkan masalah sosial dan dunia.
BACA JUGA:Tim WUACD Universitas Airlangga ke Melbourne (6): Belajar Menghormati Local Indigenious
Ketiga, membangun jaringan yang luas melalui kolaborasi nasional dan internasional.
Keempat, memanfaatkan kualitas layanan akademik dan kesehatan Thammasat untuk mencapai standar internasional.
Kelima, menggabungkan sistem manajemen yang modern dan mutakhir ke dalam keseluruhan pengoperasian organisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: