Lompatan Riset Kampus LPTKNI

Lompatan Riset Kampus LPTKNI

ILUSTRASI Lompatan Riset Kampus LPTKNI.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

TANGGAL 19-20 November 2024 menjadi ajang ekspo para insan akademik dari 12 perguruan tinggi negeri eks institut keguruan dan ilmu pendidikan (IKIP) se-Indonesia dalam tajuk monitoring dan evaluasi laporan akhir atau seminar hasil riset kolaborasi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Negeri Se-Indonesia (LPTKNI) Tahun 2024 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Kolaborasi riset para peneliti dari 12 LPTKNI tersebut di bawah koordinasi dan tanggung jawab Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) LPTKNI melalui sebuah kompetisi dan seleksi ketat. Setiap ketua peneliti diwajibkan bermitra dengan peneliti dari luar institusinya. 

Tim kolaborasi yang telah terbentuk dengan komposisi tim peneliti yang menggabungkan 12 LPTKNI merancang riset sejak awal sesuai topik yang disepakati dengan luaran wajib artikel dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi (JIB) yang menjadi kewajiban host dan mitra peneliti dari 12 LPTKNI sebagai konsorsium yang mewadahi riset kolaboratif.

BACA JUGA:Guru Besar hanya untuk Kampus Besar?

BACA JUGA:Gairah Riset Perguruan Tinggi: Perjodohan dan Aktualisasi Diri

Dua belas LPTKNI yang tergabung dalam konsorsium adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). 

Lalu, Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), dan Universitas Negeri Manado (Unima).

Riset kolaboratif Indonesia (RKI) pada awalnya diinisiasi konsorsium perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH) pada 2018. Hasil RKI memberikan kontribusi yang signifikan untuk capaian indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi dalam bidang riset dan publikasi ilmiah. 

BACA JUGA:Refreshing Akademik dan Sustainability Riset Kolaboratif Perguruan Tinggi

BACA JUGA:Pelacur ABG Jakarta Barat vs Riset Kelly Allen

Keberhasilan RKI PTNBH menginspirasi kampus LPTKNI untuk mengadopsi program tersebut. Dengan demikian, mulai awal Januari 2024 disepakati oleh para pimpinan LPPM untuk mengadopsi riset kolaboratif khusus kampus LPTKNI.

Sekadar informasi, jumlah PTNBH se-Indonesia sampai tahun 2024 sebanyak 24 kampus. Enam PTNBH di antaranya berasal dari kampus LPTKNI, yaitu Unesa, UM, Unnes, UNY, UPI, dan UNJ. 

Enam kampus LPTKNI yang berstatus PTNBH juga menjadi peserta aktif riset kolaboratif PTNBH se-Indonesia, baik sebagai host maupun mitra.

Selanjutnya, riset kolaborasi antar-LPTKNI tahun 2024 menunjukkan progres yang menggembirakan karena diikuti insan akademik dalam jumlah banyak, sekitar 105 peneliti dari 12 LPTKNI, baik sebagai host maupun mitra, kewajiban para peneliti menghasilkan luaran wajib berupa artikel ilmiah di JIB, selain luaran tambahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: