Awas, Jangan Asal Berbisnis kalau Belum Tahu Green Washing!

Awas, Jangan Asal Berbisnis kalau Belum Tahu Green Washing!

FENOMENA seperti health washing dan green washing adalah contoh strategi pemasaran yang tampaknya memanfaatkan tren. -Salman Muhiddin-Harian Disway-

Dari sudut pandang etika, praktik green washing dan health washing mencerminkan ketidakjujuran dalam menyampaikan nilai produk. Perusahaan yang menggunakan strategi itu memanfaatkan kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan atau kesehatan tanpa memberikan dampak nyata sesuai klaim mereka. 

Akibatnya, konsumen yang merasa tertipu cenderung kehilangan kepercayaan terhadap merek, yang tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga berisiko merusak reputasi dan keberlanjutan bisnis itu sendiri dalam jangka panjang.

Menurut Gertz dan Harrigan (2020), negara-negara dengan regulasi yang ketat terhadap klaim pemasaran, terutama di Eropa, telah menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan transparansi pasar. 

Regulasi semacam itu memberikan kerangka kerja yang jelas bagi perusahaan dalam menyampaikan klaim mereka dan membantu mengurangi penyebaran informasi yang menyesatkan. 

Dengan adanya regulasi yang kuat, konsumen juga merasa lebih terlindungi sehingga kepercayaan terhadap pasar dapat dipulihkan.

Itu dapat memastikan klaim yang dapat diverifikasi bukan hanya tentang mematuhi regulasi, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap integritas bisnis. Perusahaan yang ingin berkembang di tengah persaingan global harus memandang transparansi sebagai aset strategis. 

Dengan mendukung klaim mereka dengan data yang kredibel dan terverifikasi, mereka tidak hanya membangun kepercayaan konsumen, tetapi juga menciptakan standar industri yang lebih tinggi, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan bisnis mereka secara etis.

KESIMPULAN

Sebagai pelaku bisnis, Anda memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan informasi yang transparan dan akurat kepada konsumen. Kesalahan seperti dalam praktik health washing –misalnya, klaim ”bebas gula” yang ternyata menggunakan pemanis buatan– tidak boleh terulang dalam bentuk green washing

Klaim-klaim seperti ”ramah lingkungan” atau ”berkelanjutan” harus didukung bukti yang dapat diverifikasi agar tidak menyesatkan konsumen yang makin kritis terhadap isu lingkungan. 

Sebelum memberikan label atau klaim pada produk Anda, pastikan bahwa klaim tersebut memiliki dasar yang kuat seperti sertifikasi resmi atau penelitian independen yang mendukung. 

Transparansi dalam berbisnis tidak hanya memenuhi tanggung jawab hukum, tetapi juga membangun hubungan kepercayaan jangka panjang dengan konsumen.

Ingatlah, bisnis yang beretika dan jujur tidak hanya melindungi konsumen dari klaim menyesatkan, tetapi juga memperkuat keberlanjutan bisnis itu sendiri. 

Kepercayaan konsumen adalah aset yang tak ternilai. Kehilangan kepercayaan itu bisa menjadi kerugian besar yang sulit diperbaiki. 

Oleh karena itu, pahami dengan benar apa itu green washing sebelum membuat klaim. Sebab, kredibilitas bisnis Anda bergantung pada kejujuran yang Anda tunjukkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: