Awas, Jangan Asal Berbisnis kalau Belum Tahu Green Washing!

Awas, Jangan Asal Berbisnis kalau Belum Tahu Green Washing!

FENOMENA seperti health washing dan green washing adalah contoh strategi pemasaran yang tampaknya memanfaatkan tren. -Salman Muhiddin-Harian Disway-

BACA JUGA:Reza Artamevia Klarifikasi Masalah Bisnis Berlian, Klaim Kerugian Rp 150 Miliar

BACA JUGA:Peluang Bisnis Menjanjikan, Agen BRILink di Lubuklinggau Makin Diminati

MENGAPA INI RELEVAN UNTUK BISNIS?

Mazis dan Raymond (1997) mengungkapkan bahwa tingkat skeptisisme konsumen terhadap klaim iklan dan label pada produk berbeda secara signifikan. 

Dalam hal green washing, konsumen cenderung lebih percaya pada label yang terlihat langsung pada produk, seperti ”100% biodegradable” atau ”eco-friendly”, dibandingkan dengan klaim yang disampaikan melalui media seperti iklan televisi. 

Namun, kepercayaan itu sering kali tidak didukung fakta karena label-label tersebut bisa saja tidak mencerminkan kondisi atau dampak produk yang sebenarnya. 

BACA JUGA:Manfaat Menjadi Agen BRI di Talang Jambe, Peluang Bisnis dan Akses Layanan Keuangan Lebih Dekat

BACA JUGA:Diberdayakan BRI, Bisnis Petani Salak Kutambaru Meningkat Pesat!

Hal itu menunjukkan bagaimana label yang tampak meyakinkan dapat lebih efektif memengaruhi persepsi konsumen meskipun validitasnya masih diragukan.

Kasus seperti health washing pada produk Tropicana Slim atau klaim ”dapat didaur ulang” pada produk plastik menunjukkan bagaimana informasi yang tidak akurat dapat membingungkan konsumen. 

Konsumen mungkin membeli produk tersebut dengan harapan mendukung kesehatan pribadi atau keberlanjutan lingkungan, padahal klaim-klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. 

BACA JUGA:AS Peringatkan Soal Risiko Bisnis di Hong Kong

BACA JUGA:7 Bisnis Online Modal Hp yang Bisa Dijalankan dari Rumah, Cocok untuk Ibu Rumah Tangga

Toews et al. (2019) menegaskan bahwa misinformasi semacam itu tidak hanya menurunkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek atau label, tetapi juga membawa dampak yang lebih luas, seperti risiko terhadap kesehatan masyarakat dan degradasi lingkungan akibat kebijakan atau konsumsi yang salah arah.

KONSEKUENSI ETIKA DAN BISNIS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: