Awas, Jangan Asal Berbisnis kalau Belum Tahu Green Washing!
FENOMENA seperti health washing dan green washing adalah contoh strategi pemasaran yang tampaknya memanfaatkan tren. -Salman Muhiddin-Harian Disway-
PADA era modern ini, konsumen makin kritis terhadap produk yang mereka gunakan. Mereka tidak hanya peduli pada manfaat langsung, tetapi juga pada dampak jangka panjang, baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
Fenomena seperti health washing dan green washing adalah contoh strategi pemasaran yang tampaknya memanfaatkan tren. Namun, itu justru merugikan konsumen dan merusak kepercayaan publik.
APA ITU GREEN WASHING?
Seperti health washing, yakni perusahaan membuat klaim kesehatan yang tidak sepenuhnya benar, green washing mengacu pada klaim lingkungan yang menyesatkan.
BACA JUGA:Deretan Platform Penunjang Bisnis Kuliner, Salah Satunya Runchise
BACA JUGA:Manfaat Jadi Merchant BRI, Fasilitas Modern untuk Bisnis Anda
Misalnya, perusahaan mengiklankan produknya sebagai ”ramah lingkungan” atau ”berkelanjutan”, padahal tidak ada bukti signifikan yang mendukung klaim tersebut.
Menurut Samara & Carmichael (2021), regulasi ketat diperlukan untuk menangani klaim kesehatan atau lingkungan yang menyesatkan dalam industri.
Tanpa regulasi itu, perusahaan cenderung memanfaatkan celah untuk menarik konsumen melalui klaim yang ambigu, yang pada akhirnya merugikan konsumen, baik secara ekonomi maupun kepercayaan terhadap industri.
BACA JUGA:Fasilitas dan Keuntungan BritAma Bisnis untuk Pemilik Usaha
BACA JUGA:Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Ingin Ciptakan Lingkungan Bisnis yang Positif
Dalam konteks ini, regulasi menjadi krusial untuk melindungi konsumen dari klaim yang tidak akurat atau menyesatkan.
Tanpa pengawasan yang tegas, perusahaan dapat terus menggunakan istilah seperti ”organik”, ”alami”, atau ”berkelanjutan” secara bebas, menciptakan ilusi nilai tambah tanpa memberikan dampak nyata.
Regulasi tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga sebagai alat untuk mendorong transparansi, memastikan bahwa setiap klaim didukung data yang terverifikasi, sehingga konsumen dapat membuat keputusan yang benar-benar berdasar informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: