Lakukan Pemeliharaan Listrik di 11.488 Titik di Jatim, 123 Pasukan PDKB PLN Selamatkan Uang Setara Rp 41 Miliar

Lakukan Pemeliharaan Listrik di 11.488 Titik di Jatim, 123 Pasukan PDKB PLN Selamatkan Uang Setara Rp 41 Miliar

Pasukan khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) milik PLN yang bertugas melakukan perbaikan gangguan listrik dengan cara menyentuh arus listrik langsung tanpa pemadaman.-Dok. PLN-

SURABAYA, HARIAN DISWAY — Di tengah tantangan pemeliharaan infrastruktur listrik yang terus meningkat, pasukan khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur tampil sebagai garda terdepan. 

Sepanjang tahun ini, tepatnya hingga 30 November 2024, mereka telah melakukan pemeliharaan listrik di 11.488 titik di seluruh wilayah Jawa Timur. Bagi Asisten Manager PDKB PLN UIN Jawa Timur Lilik Dian Rofika, ini sebuah pencapaian.

Tidak hanya mengindikasikan kerja keras tim. Tetapi juga berkontribusi besar terhadap efisiensi energi di wilayah ini. Angka ini mencerminkan upaya yang lebih dari sekadar rutin. Pasalnya, tim PDKB berfokus pada penyelamatan potensi gangguan listrik.

Yang itu yang bisa mengganggu masyarakat. Itu dilakukan setiap hari. Dengan total 123 personel yang tergabung dalam 18 regu PDKB di seluruh Jawa Timur, mereka berhasil menyelamatkan lebih dari 37 juta KWH energi.

BACA JUGA: Proyek Pembangunan JLLB Perkuat Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi Surabaya Barat

BACA JUGA: Jelang Perayaan Nataru, PLN UID Jatim Siagakan 5.027 Personel di 125 Posko Strategis

“Kalau dirupiahkan, itu menjadi sekitar Rp 41 miliar,” ujar Lilik. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai sekitar 37 juta KWH, meningkat hingga 110 persen pada tahun ini.

"Peningkatan ini artinya kita semakin banyak titik yang kita kerjakan. Potensi gangguan yang jika tidak kita tangani, akan menjadi masalah besar bagi pasokan listrik di Jawa Timur," kata Lilik.

Karena itu, keamanan dalam setiap langkah pemeliharaan adalah prioritas bagi tim PDKB. Lilik menekankan pentingnya perlindungan saat melakukan pemeliharaan di lokasi dengan tegangan tinggi. 

“Kami menggunakan sarung khusus yang mampu menahan tegangan hingga 26,5 KV, sementara tegangan sistem kita di 20 KV. Dengan tambahan sleeve pelindung dan sepatu safety yang mampu menahan hingga 30.000 volt, kami memastikan keselamatan tim,” ujar dia.

BACA JUGA: PLN Resmi Operasikan Tower 20 KV Kangean-Mamburit, Terangi Ratusan Rumah di Pulau Terluar Madura

BACA JUGA: PLN Gelar Pelatihan Bank Sampah di Surabaya, Jadi Program Tanggung Jawab Sosial Pelestarian Lingkungan

Kriteria ketat diterapkan dalam rekrutmen anggota tim PDKB. PLN mencari kriteria khusus yang memiliki tinggi minimal 165 cm, sehat secara fisik dan psikologis, dan harus menjalani pelatihan di Semarang selama empat bulan.

“Kami tidak sembarangan dalam memilih anggota tim, karena ini adalah tim elite,” kata Lilik. Dari sekian banyak titik pemeliharaan, Lilik menyebutkan bahwa daerah metropolis di Jawa Timur menjadi yang paling banyak mendapatkan perhatian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: