Banjir Rob Ancam Pesisir Surabaya Selama Sepekan, Wilayah Mana Saja?

Banjir Rob Ancam Pesisir Surabaya Selama Sepekan, Wilayah Mana Saja?

Banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Kota Surabaya dalam sepekan ini.-Humas Pemkot Surabaya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak SURABAYA menerbitkan kewaspadaan dini akan adanya banjir rob di wilayah pesisir Kota SURABAYA.

Banjir rob ini diprediksi bakal terjadi mulai dari 12-18 Desember 2024 mendatang.

BMKG Maritim Tanjung Perak juga memperkirakan air laut pasang mulai naik pada pukul 19.00 hingga 23.00 WIB.

Adapun wilayah yang paling berpotensi terdampak banjir rob adalah Jalan Kalianak dan Krembangan dengan ketinggian air maksimum mencapai 150 cm.

Kemudian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan ketinggian pasang maksimum mencapai 130-150 cm. Termasuk beberapa wilayah di Surabaya timur dengan ketinggian pasangan maksimum mencapai 130-140 cm. 

Sedangkan di Surabaya barat, akan terjadi banjir rob dengan pasang maksimum mencapai 120 cm. 

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno mengatakan, banjir rob yang akan terjadi di sejumlah kawasan pesisir itu muncul akibat adanya fenomena bulan purnama yang bersamaan dengan musim hujan

“Artinya, apabila kejadian banjir robnya di musim hujan, maka akan menambah ketinggian airnya itu,” kata Sutarno. 

Potensi banjir rob di wilayah pesisir Surabaya cukup tinggi. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat di kawasan pesisir untuk waspada, terutama para nelayan tambak.

BACA JUGA:Atas Kemanusiaan, PD Muhammadiyah Surabaya Dampingi Warga Tolak Proyek SWL

BACA JUGA:Sempat Ditolak Warga, Jembatan di Kupang Baru Surabaya Siap Ditinggikan untuk Atasi Banjir

"Karena bisa menyebabkan kerugian jika kena banjir rob. Sehingga perlu adanya pengaman di bagian atasnya jika terjadi rob,” ucap Sutarno. 

Selain itu, Sutarno juga mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan saluran di masing-masing wilayahnya. 

Tujuannya, agar aliran air tidak mampet sehingga volume air menjadi tinggi dan menyebabkan terjadinya banjir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: