Duet AA (Anies-Ahok)
ILUSTRASI Duet AA (Anies-Ahok).-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Saat Ahok Balas Dendam
Mengapa harus berdamai? Sebab, perkubuan mereka berpotensi konflik SARA. Terasa saat pilgub Jakarta, ketika keduanya bertarung. Isu yang muncul ke permukaan: saling tuding intoleran.
Ahok sempat divonis karena dianggap menista agama. Sementara itu, di mata pendukung Ahok, Anies dinilai membiarkan tindakan pendukungnya yang tidak toleran.
Menciptakan Anies dan Ahok dalam frame damai sangat penting. Selain persoalan isu agama, juga rasial suku. Anies berdarah Arab dan Ahok beretnis Tionghoa. Ada potensi sumbu pendek.
BACA JUGA:Anies Baswedan: Time for Change
BACA JUGA:Hindari Kegaduhan, Nusron Wahid Enggan Tanggapi Ahok
Dari terbelahnya pendukung mereka itulah, lahir istilah kadrun (kadal gurun) dan cebong. Yang kemudian isu perpecahan itu menjalar ke mana-mana ke seluruh nasional. Yang juga menjadi tensi tinggi saat Pilpres 2019.
Karena itu, mendamaikan Anies-Ahok lebih penting daripada mendamaikan Jokowi dan PDIP atau KIM dan PDIP. Bukan berarti, itu tidak penting. Jokowi dan PDIP, misalnya, lebih pada pertarungan kelompok politik, yang cara mengatasinya lebih banyak lewat kompromi politik.
Namun, perseteruan pendukung Anies vs pendukung Ahok mempunyai potensi konflik masalah kebangsaan. Mereka seperti air dan minyak. Ada bau SARA yang berbahaya dari sisi NKRI harga mati.
BACA JUGA:Survei Anies dan Tsunami Politik
BACA JUGA:Nusron Wahid Sebut Mundurnya Ahok Bukan Peristiwa Politik, Tapi Bisnis
Apakah benar keduanya akan membuat ormas? Itu masih interpretasi orang dekat Anies, Geizs Chalifah.
Saat ini para pendukung Anies memang sedang menggodok ormas ”Gerakan Rakyat”. Sahrin Hamid, juru bicara Anies, menyebutkan bahwa ormasnya akan berorientasi aksi nyata. Tapi, ada juga gerakan dari pendukung yang menginginkan mantan capres itu langsung membuat parpol.
Ahok sendiri belum bisa bersedia menjelaskan apa bentuk kolaborasi dengan Anies. Hanya, ia mengisyaratkan kejutan.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Siapa Lebih Teknokratis?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: