BYD Mulai Investasi Tahun Depan, Apple Masih Nego
Menperin mengungkapkan jika BYD target produksi 100 ribu unit EV seiring insentif untuk seimbangkan tarif PPN 12 persen.-reza-
Beberapa sektor yang akan menerima investasi tersebut termasuk industri fiberglass, panel surya, hingga perikanan.
“Sebagai contoh, BYD telah membeli lahan di Subang, dan diharapkan investasi untuk manufakturnya akan dimulai pada awal tahun depan,” ungkap Rosan.
BACA JUGA:PPN Naik 12 Persen, Pakar Ekonomi UNAIR Nilai Sebaiknya Tingkatkan Sektor Investasi dan Ekspor
Selain dari Tiongkok, Indonesia juga mengharapkan investasi signifikan dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan negara lainnya.
Meski target investasi yang ditetapkan cukup tinggi, kolaborasi lintas kementerian dan lembaga tetap krusial untuk mencapainya.
Sektor teknologi komunikasi juga menjadi primadona. Rosan memastikan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple Incorporated, akan berinvestasi di Indonesia. Ia sudah menerima permohonan investasi dari Apple.
BACA JUGA:Kemenperin Tolak Investasi Rp1,5 Triliun Apple, Sebut Tak Adil untuk RI
Bahkan, Rosan penjajakan investasi tersebut akan dibahas dalam pertemuan pada Selasa, 7 Januari 2025.
Sayangnya, Rosan enggan membocorkan jumlah total investasi Apple di Indonesia.
Rosan Roeslani selaku Menteri Investasi mengungkapkan Rp 16 triliun syarat izin iPhone 16 beredar di Indonesia yang di realisasikan dalam bentuk investasi.-dok disway-
Anda sudah tahu, kini Apple belum menyerahkan proposal rencana investasi mereka ke Kementerian Perindustrian.
BACA JUGA:Apple Disorot, Kondisi Kinerja dan Transparansi Lingkungan di Era iPhone 16
Sehingga iPhone 16 masih belum bisa dijual di Indonesia. Hal tersebut disinggung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, kemarin.
Ia kembali menekankan posisi tegas pemerintah RI soal kewajiban perusahaan Amerika Serikat di RI.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Perindustrian mengungkapkan bahwa rencana investasi Apple hingga USD 1 miliar atau Rp 16 triliun itu baru sebatas wacana yang dikabarkan melalui WhatsApp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: