Masa Tunggu Haji 48 Tahun, DPR Minta Presiden Prabowo Lobi Arab Saudi untuk Tambah Kuota Haji

Masa Tunggu Haji 48 Tahun, DPR Minta Presiden Prabowo Lobi Arab Saudi untuk Tambah Kuota Haji

Semangat para jamaah haji khusus Mabruro saat melaksanakan Sai beberapa waktu lalu.-Mabruro for Harian Disway-

HARIAN DISWAY - Sejumlah pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI yang tergabung dalam Panja Biaya Haji 2025 mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk melobi Pemerintah Arab Saudi agar menambah kuota Haji bagi Indonesia. 

Tambahan kuota itu, menurut mereka, diperlukan untuk mengurangi masa tunggu calon jamaah haji yang mencapai hingga 48 tahun di beberapa daerah.

Laporan tersebut disampaikan setelah rapat maraton selama lima hari berturut-turut, mulai 2 hingga 6 Januari 2025.

BACA JUGA:Kuota Jamaah Haji 2025, Jawa Barat Terbanyak Capai 38.723 Orang

Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang menjelaskan bahwa permintaan untuk penambahan kuota sangat mendesak. 

Saat ini, masa tunggu calon jemaah haji berkisar antara 25 hingga 30 tahun, dan di beberapa wilayah seperti Sulawesi Selatan, masa tunggu bahkan mencapai 48 tahun. 

Sebagian calon jemaah yang masuk daftar tunggu sudah lanjut usia, sehingga tambahan kuota diperlukan agar mereka bisa segera berangkat.

BACA JUGA:Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag: Jamaah Dapat Manfaat dari Efisiensi dan Negosiasi

"Kami memohon kepada Bapak Presiden untuk meyakinkan pihak Arab Saudi agar memberikan tambahan kuota,” jelasnya setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 7 Januari 2025.

Menurut Marwan, jika ada tambahan kuota sebanyak 10.000 atau 5.000 orang, itu akan sangat menggembirakan.

Untuk tahun 2025, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang, terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. 

BACA JUGA:Biaya Perjalanan Haji Turun Rp 614 Ribu, Jamaah Haji 2025 Bayar 55,53 Juta

Jika ada tambahan kuota, pembagiannya akan tetap mengikuti proporsi yang ditetapkan, yakni 92 persen untuk haji reguler dan 8 persen untuk haji khusus.

Marwan menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah menjadwalkan perjalanan ke luar negeri pada akhir Januari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: