Lotus Art Courses Festa Exhibition 2025, Tampilkan 44 Karya Seni Anak Berbakat
Mike Neuber (kiri) bersama I Putu Mahendra melihat-lihat karya seni anak didik Lotus art course. --HARIAN DISWAY
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pameran seni Lotus Art Course Festa Exhibition 2025 dibuka pada Jumat, 10 Januari 2025. Bertempat di Wisma Jerman Surabaya, pameran tersebut menampilkan 44 karya anak-anak yang tergabung dalam Lotus Art Course.
Anak-anak yang berpartisipasi mulai dari umur 6 hingga 16 tahun. Sebagian lukisan yang dipajang dalam Ruang Halle, Wisma Jerman, bergaya naive. Seperti Beauty of Heaven karya Aji Wijaya Santoso. Anak berusia 8 tahun itu melukiskan bagaimana keadaan surga dalam prespektif agama Budha.
Kemudian terdapat lukisan berjudul Penghuni Laut, The Bloop dan Monster Mitos di Lautan karya Abiyan Mars Dendelion.
Dalam lukisan tersebut, Abiyan menggambarkan bagaimana keadaan dasar laut menurut imajinasinya. Ia melukiskan berbagai biota raksasa yang ada di dalam laut. Di sisi kiri ada sesosok monster berwarna kuning. "Monster ini adalah monster humanoid yang menghuni dasar laut," ungkapnya.
Selain gaya naive ada juga yang melukis dengan gaya doodle. Yakni Aisyah Azkadina, dengan lukisannya berjudul Good Dragon and Evil Monster. Anak berusia 8 tahun itu mampu memberi detil yang cukup rumit dalam lukisannya. Juga penggunaan gradasi warna.
BACA JUGA:Jelajah Keajaiban Venesia, Padukan Wisata Seni, Kuliner, Sejarah
BACA JUGA:Museum Shanxi di Tiongkok Gelar Pameran Seni Patung Yunani dan Romawi Kuno
Ramai pengunjung: hari pertama saat Festa Exhibition 2025 langsung diserbu oleh pengunjung. --HARIAN DISWAY
Founder Lotus Art Courses, I Putu Mahendra D.P., S.Ds., menyampaikan kebanggaannya melihat hasil kerja keras para siswa. “Pameran ini bukan hanya ruang apresiasi seni. Tetapi juga media untuk mengingatkan pentingnya seni rupa bagi anak-anak. Dunia seni mereka tulus, natural, menjadi sarana bermain serta berekspresi tanpa batasan rasa takut,” jelasnya.
Program Festa Exhibition diadakan bergantian setiap tahun dengan Biennale Exhibition. Itu merupakan komitmen Lotus Art Courses dalam menjaga ruang apresiasi seni yang konsisten.
Mahendra juga mengajak para orang tua dan pengunjung untuk lebih memahami nilai seni anak-anak. “Seni anak-anak mengajarkan kita untuk mendekati imajinasi mereka dengan hati terbuka,” tambahnya.
Senada, Direktur Wisma Jerman Mike Neuber mengatakan, “Karya seni anak-anak tersebut adalah bukti bagaimana kreativitas mereka dapat membuka perspektif baru bagi kita semua,” ungkap Mike.
Ia menegaskan bahwa seni bukan hanya soal hiburan. Melainkan sebuah medium yang mendalam untuk menyuarakan ide-ide segar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: