Lawatan PWNU Jatim ke Tiongkok; Tapak Tilas Moderasi Beragama Antara NU dan Islamic Association of Gansu Province

Lawatan PWNU Jatim ke Tiongkok; Tapak Tilas Moderasi Beragama Antara NU dan Islamic Association of Gansu Province

Prof Suparto Wijoyo (berjas batik) menjelaskan tentang misi PWNU Jatim sebagai tapak tilas penyebaran Islam di Tiongkok dan kebersamaan mengembangkan moderasi beragama antara NU dan Islamic Association of Gansu Province. --PWNU Jatim

Mengenai kerukukan umat beragama di Tiongkok Haji Umar Mukhtar juga menjelaskan bahwa bangsa Tionghoa seperti buah delima besar yang isinya banyak dan terdiri dari kumpulan bulir-bulir kecil tapi merupakan satu kesatuan buah yang utuh.

BACA JUGA: PWNU Jatim Buka Kerja Sama Pertukaran Santri Indonesia–Tiongkok, Perkuat Moderasi dan Persahabatan Antarbangsa

Begitu pula dengan umat beragama di Tiongkok baik muslim maupun non muslim tetap merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, di Tiongkok organisasi Islam tersebar di mana-mana di setiap komunitas muslim pasti ada asosiasinya dan setiap muslim bebas melaksanakan ibadah.

Disapaikan Prof Jojo, di Lanzhou sendiri ada 136 masjid untuk menfasilitasi jumlah umat muslim sebanyak 200 ribu jiwa. Adapun mengenai pendidikan bagi generasi muda Islam Tiongkok ada sekolah khusus yang terdiri dari berbagai macam tingkatan mulai dari anak kecil, remaja hingga dewasa, yang terletak di 10 ibu kota provinsi. 

Fakta itu ditanggapi oleh Gus Kikin yang menyatakan bahwa keberadaan Pendidikan itu mirip dengan pola pondok pesantren di Indonesia. Semangat cinta tanah air adalah bagian dari Iman juga di rasakan oleh muslim Tionghoa.

BACA JUGA: Konjen Australia di Surabaya dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA NU

Aura rasa cinta dan bangga akan tanah air serta harapan utk menjaga persatuan serta kerukunan umat beragama juga diutarakan oleh Haji Umar Mukhtar. Hal ini yang menandai bahwa di bumi manapun umat Islam tetap mempunyai cetak biru yang sama terhadap kecintaan pada tanah air.

Semangat menjaga kerukunan umat beragama yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah, hal ini dibuktikan dengan kesamaan semangat yang menjiwai PWNU Jatim dan Islamic Association di Provinsi Gansu dalam menjaga kerukunan umat beragama melalui wadah moderasi dan toleransi.

Harapannya melalui kunjungan kali ini dapat semakin memperat hubungan antar dua organisasi Islam di dua negara supaya dapat saling menjaga dan mempraktikan bagaimana indahnya bila persatuan dan kesatuan di dalam negara didasari oleh kerukunan antar umat beragama di negara tersebut.

BACA JUGA: Konjen RRC Di Surabaya Jalin Kerja Sama dengan PWNU Jatim, Beri Bantuan 200 Paket Sembako

Delegasi PWNU Jatim ke Tiongkok itu mengikutsertakan lima pengurus. Selain keempat nama di atas ada Prawitra Thalib Amari. “Kami disambut hangat oleh jajaran pengurus Islamic Association of Gansu Province yang diketuai Hajjah Ma Aisyah. Selain Imam Besar Masjid Xi Guan H Umar Mukhtar turut serta Li dari Kementerian Kerukunan Beragama Tiongkok,” terang Prof Jojo.

‎Di Lanzhou yang dihabiskan selama sehari penuh, kunjungan dilanjutkan dengan mengunjungi Sungai Kuning (Huang He) yang melintasi kota tersebut. Menariknya, delegasi melihatnya dengan pavilion view saat pagi. Kunjungan itu dilakukan setelah bercengkerama akrab di Masjid Xiguan.

Tur dilanjutkan ke Zhongsan Iron Bridge dan Yellow River Mother Statue. Malamnya, delegasi diajak mengunjungi The Nanguan Night Market di Lanzhou. ”Agenda misi muhibah kami di RRT sangat padat. Kami manfaatkan sebaik-baiknya dan semoga bermanfaat untuk umat Islam di Indonesia,” tegas Prof Jojo. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: