Seks, Hamil, dan Bunuh

Seks, Hamil, dan Bunuh

ILUSTRASI Seks, Hamil, dan Bunuh.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Menkes Ungkap Pelecehan Seks di PPDS

BACA JUGA:KDRT Robek Vagina Pengidap Sadisme Seksual

Imran: ”Sepulang kerja, bawa motor, sampai di rumah, HP-nya bunyi. Dia ditelepon seseorang. Lalu, dia minta izin ibunya keluar sebentar menemui teman yang menelepon. Tempatnya di Palangga. Tapi, keluarga tidak sempat tanya, Palangga sebelah mana. Itu kan kecamatan. Dan tidak sempat tanya, menemui siapa?”

Setelah itu, HP Putri sudah tidak bisa dihubungi lagi. Esoknya warga setempat heboh penemuan mayat yang ternyata Putri. ”Keluarga berharap keadilan, supaya pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujarnya.

Setelah mewawancarai keluarga Putri, polisi dalam sekejap mencari Jibril sebagai terduga pelaku. Jibril ditangkap hari itu juga di Pantai Bahari, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulsel. 

BACA JUGA:Relasi Kuasa di Balik Kekerasan Seksual di PT

BACA JUGA:Pedofil-Hiperseks Wanita Hebohkan Jambi

Ia mengenakan hoodie biru celana jins. Hoodie adalah jaket berpenutup kepala. Itu menyembunyikan sebagian kepala, kecuali wajah. Cocok untuk buron.

Dalam interogasi, Jibril langsung mengakui membunuh Putri dengan badik. Ternyata orang yang menelepon Putri adalah tersangka, mengajak ketemu. Sementara itu, tersangka sudah memegang badik. Lalu, Jibril membunuh Putri. Badiknya dibuang ke rawa-rawa, kini masih dicari polisi.

Jibril dibawa ke Mapolres Gowa, diinterogasi lebih dalam. Konstruksi perkara demikian:

Jibril dan Putri bekerja di pabrik yang sama. Mereka pacaran sejak awal Juli 2024. Diduga, sejak pacaran itu, mereka berhubungan seks. Hal tersebut terkait kehamilan Putri.

BACA JUGA:Empati terhadap Korban Kekerasan Seksual di Kampus

BACA JUGA:Mengapa Peleceh Seks Ditelanjangi di Kampus Gunadarma?

Minggu, 19 Desember 2025, Putri bersama keluarga, didampingi kepala desa, mendatangi rumah Jibril di Jeneponto. Mereka ditemui keluarga Jibril. Di sana ortu Putri menyatakan bahwa Putri hamil karena Jibril. Maka, keluarga Putri minta tanggung jawab Jibril menikahi Putri.

AKP Firman: ”Waktu pertemuan itu, pihak ibu tersangka menyatakan tidak keberatan Jibril menikahi Putri. Pertemuan berlangsung damai. Keluarga kedua pihak akan menentukan hari pernikahan Jibril-Putri, dan segera. Sebab, kehamilan Putri sudah besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: