Distraksi Digital (2-Habis): Ilusi Produktivitas

Distraksi Digital (2-Habis): Ilusi Produktivitas

ILUSTRASI Distraksi Digital (2-Habis): Ilusi Produktivitas.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

DAMPAK DISTRAKSI DIGITAL PADA PRODUKTIVITAS

Distraksi digital memiliki dampak yang nyata dan merusak pada produktivitas. Data American Psychological Association (2021) menunjukkan bahwa pekerja yang sering terganggu notifikasi digital melaporkan penurunan efisiensi hingga 40 persen. 

Selain itu, distraksi tersebut menyebabkan kelelahan mental, penurunan kualitas kerja, dan berkurangnya kepuasan hidup.

Dalam dunia pendidikan, dampaknya bahkan lebih mencemaskan. Generasi muda yang terdistraksi media sosial sering kali sulit menyelesaikan tugas yang memerlukan pemikiran mendalam. 

Penelitian oleh Bachtiar et al. (2024) mencatat bahwa 60 persen mahasiswa melaporkan kesulitan untuk mempertahankan konsentrasi selama lebih dari 20 menit ketika bekerja di depan layar.

MENGEMBALIKAN FOKUS DI ERA DIGITAL

Distraksi digital adalah tantangan yang membutuhkan solusi lintas generasi. Individu, organisasi, dan institusi pendidikan harus bekerja sama untuk mengatasi dampak buruknya. Ada beberapa langkah yang dapat diambil. 

Pertama, manajemen waktu dan digital hygiene. Teknik seperti time blocking dapat membantu individu mengatur waktu mereka dengan lebih efektif, sementara kebiasaan sehat seperti mematikan notifikasi yang tidak relevan dapat mengurangi distraksi.

Kedua, pendidikan literasi digital. Institusi pendidikan harus mengajarkan siswa cara menggunakan teknologi dengan bijak, termasuk membedakan informasi yang relevan dari yang tidak.

Ketiga, kebijakan organisasi yang mendukung fokus. Perusahaan harus menciptakan kebijakan kerja yang membatasi gangguan digital seperti membatasi e-mail kerja di luar jam operasional dan mendorong keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.

Keempat, kesadaran diri dan kesadaran digital. Melatih kesadaran diri untuk mengenali momen ketika perhatian mulai teralihkan dapat membantu individu tetap fokus pada tugas yang ada.

Distraksi digital adalah tantangan besar yang mengancam produktivitas dan kualitas hidup semua generasi. 

Dari generasi Z yang tumbuh dalam budaya ”scroll tanpa akhir” hingga milenial dan generasi X yang terjebak dalam multitasking, semua menghadapi tekanan untuk tetap fokus di tengah aliran informasi yang tiada henti. 

Di dunia yang penuh distraksi, fokus bukan hanya kemampuan individu, melainkan juga aset yang menentukan keberhasilan di era digital. 

Jika kita tidak mengambil langkah sekarang, kita semua, tanpa memandang generasi, akan menjadi korban dari teknologi yang seharusnya mempermudah, bukan mengganggu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: