Crab Mentality di Dunia Kerja dan Cara Menghadapinya
Mengenal istilah crab mentality dan cara menghadapinya dalam dunia kerja. --freepik.com
HARIAN DISWAY - Dalam dunia kerja, persaingan adalah hal yang wajar. Namun, tidak semua bentuk persaingan bersifat sehat. Salah satu fenomena negatif yang kerap muncul adalah crab mentality.
Istilah ini merupakan analogi yang berasal dari perilaku kepiting dalam ember. Ketika satu kepiting mencoba keluar, kepiting lain akan menariknya kembali, sehingga tidak ada yang berhasil keluar.
Dalam dunia kerja, crab mentality menggambarkan sikap iri, sabotase, atau upaya menjegal orang lain yang berusaha berkembang agar tidak lebih sukses daripada dirinya.
Fenomena ini bisa muncul di berbagai lingkungan kerja, baik di perusahaan besar maupun dalam tim kecil. Tak jarang, suasana yang seharusnya mendukung pertumbuhan justru menjadi penuh tekanan karena adanya budaya menjatuhkan satu sama lain.
BACA JUGA: Mengenal Growth Mindset dan Manfaatnya Untuk Karier
BACA JUGA: Mengatasi Toxic Work Culture
Jika dibiarkan, crab mentality bisa merusak motivasi, menurunkan produktivitas, dan bahkan menghambat perkembangan karier. Lalu, bagaimana cara menghadapinya?
Dampak crab mentality dalam lingkungan kerja, bisa menurunkan performa hingga menyebabkan kurangnya motivasi dalam bekerja. --freepik.com
Dampak crab mentality di dunia kerja
1. Menurunkan motivasi dan kinerja
Pegawai yang mengalami sabotase atau dihalangi kemajuannya akan kehilangan semangat kerja. Ini berdampak langsung pada produktivitas dan kepuasan kerja.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang toksik
Budaya kerja yang dipenuhi dengan sikap saling menjatuhkan dan persaingan tidak sehat dapat mengurangi kolaborasi serta menimbulkan stres bagi karyawan.
3. Menghambat inovasi dan pertumbuhan
Ketika individu tidak diberi kesempatan berkembang karena rasa iri atau ketakutan rekan kerja lainnya, perusahaan dapat kehilangan potensi inovatif dari para karyawannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: