4 Jenis Kebaya Encim Populer, Pesona Warisan Budaya Nusantara

HARIAN DISWAY - Kebaya encim adalah salah satu jenis kebaya dengan sejarah panjang. Produk fesyen itu tercipta dari berbagai perpaduan budaya di Indonesia. Yakni Betawi, Melayu, Tionghoa, dan Belanda.

Bermula pada abad ke-19. Ketika itu banyak orang Tionghoa yang datang ke Betawi untuk berdagang. Mereka kemudian menikah dengan orang Betawi. Kemudian melahirkan keturunan yang disebut sebagai peranakan Tionghoa.

Kebaya itu memadukan kain tipis dan kain batik. Dihiasi dengan sulaman benang emas atau perak. Istilah "encim" berasal dari kata "enchiem". Dalam bahasa Hokkien merujuk pada panggilan hormat kepada wanita yang lebih tua. 

Pada masa kolonial, kebaya encim menjadi busana sehari-hari bagi perempuan peranakan. Baik untuk aktivitas di rumah maupun acara formal.

Seiring waktu, kebaya itu juga diadopsi oleh masyarakat pribumi. Saat ini, batik encim menjadi ikon DKI Jakarta.

BACA JUGA:Hari Kebaya Nasional, Ini 6 Inspirasi Kebaya Artis Indonesia yang Bisa Ditiru

BACA JUGA:Pemerintah Ajukan Reog, Kolintang dan Kebaya Jadi Warisan Budaya UNESCO

Kebaya encim terus berkembang dan tetap menjadi pilihan favorit. Baik dalam berbagai acara resmi maupun kasual. Berikut adalah beberapa jenis kebaya encim yang populer: 

Kebaya Kerancang, bentuk kebaya kartini dengan motif bordir yang mencerminkan keanggunan dan kedewasaan.--ZALORA

1. Kebaya Encim Kerancang

Kebaya kerancang adalah pakaian adat perempuan Betawi. Bentunknya disebut sebagai kebaya kartini dengan ujung meruncing ke bawah.

Kebaya itu dikenal dengan desain elegan berhias bordiran bermotif bebas. Seperti bunga dan burung. Salah satu ciri khasnya adalah bagian depan yang lebih panjang dibandingkan bagian belakang. Serta adanya border di sisi pinggir kebaya. Filosofi kebaya kerancang mencerminkan keanggunan dan kedewasaan. 

Kebaya Encim Kembang Goyang dengan motif bunga yang berwarna cerah. --ZALORA

Sumber: