Ritual dan Perayaan Tradisional Cap Go Meh Menutup Rangkaian Tahun Baru Imlek dengan Kemeriahan
![Ritual dan Perayaan Tradisional Cap Go Meh Menutup Rangkaian Tahun Baru Imlek dengan Kemeriahan](https://cms.disway.id/uploads/0039c0effebd79d4283af92a43fdba51.jpg)
Perayaan dan tradisi Cap Go Meh untuk merayakan hari ke lima belas Tahun Baru Imlek --Pexels
Di berbagai kota dengan populasi Tionghoa yang besar, seperti Singkawang, Semarang, atau Jakarta, Cap Go Meh dirayakan dengan festival dan karnaval besar-besaran. Peserta karnaval mengenakan pakaian tradisional Tionghoa, sementara jalanan dipenuhi dengan dekorasi meriah dan pertunjukan seni budaya.
6. Perayaan Hari Valentine versi Tiongkok
Pada zaman dahulu, wanita di Tiongkok dilarang keluar rumah saat Tahun Baru Imlek. Mereka baru diperbolehkan keluar ketika perayaan Festival Lentera atau Cap Go Meh.
Pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek, yang juga merupakan hari penutup perayaan tahun baru, para wanita bisa keluar rumah untuk merayakan dan memanfaatkan momen tersebut untuk bercengkerama dengan lawan jenis. Inilah yang menjadi salah satu tradisi Cap Go Meh di masa lampau.
BACA JUGA:Cap Go Meh Tutup Rangkaian Imlek, Kenali Dua Hidangan Khas Tangyuan dan Yuanxiao
Cap Go Meh di Indonesia
Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh memiliki ciri khas tersendiri, terutama di kota-kota dengan komunitas Tionghoa yang besar. Misalnya, di Singkawang, Kalimantan Barat, Cap Go Meh dirayakan dengan parade tatung.
Yaitu ritual yang melibatkan medium spiritual untuk menunjukkan kekebalan terhadap benda tajam atau api. Masyarakat setempat mencampurkan budaya dan tradisi Indonesia ke dalam perayaan Cap Go Meh agar budaya Indonesia tidak mudah dilupakan. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UINSA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: