Trump Umumkan Rencana Pertemuan Antar Perwakilan Rusia, Ukraina, dan AS di Munich Untuk Negosiasi Perdamaian
![Trump Umumkan Rencana Pertemuan Antar Perwakilan Rusia, Ukraina, dan AS di Munich Untuk Negosiasi Perdamaian](https://cms.disway.id/uploads/d2e2553ea0341a8ac33e747daf5ec1a1.jpg)
Kombinasi foto yang dibuat pada tanggal 12 Februari 2025 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump saat pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang pada tanggal 7 Februari 2025. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di markas besar Uni Eropa di Brussels pada 19 --John Thys, Jim Watson, Alexander Nemenov/AFP
HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan rencana pertemuan di Munich, Jerman, yang akan mempertemukan perwakilan dari Moskow, Kyiv, dan Washington, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Dalam pernyataannya di Ruang Oval pada Kamis, 13 Februari 2025, Trump menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi damai bagi konflik antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
"Kami akan mengadakan pertemuan di Munich besok dengan pejabat tinggi dari Rusia, Ukraina, dan AS. Rusia akan hadir, Ukraina diundang, tetapi saya belum tahu siapa yang akan mewakili masing-masing negara," ujarnya.
BACA JUGA:Trump dan Putin Berbincang di Telepon, Sepakat Mulai Perundingan Damai Perang Rusia-Ukraina
BACA JUGA:Ledakan Maut di Moskow Tewaskan Bos Mafia Ukraina Armen Sarkisian
Gedung Putih juga belum memberikan rincian lebih lanjut tentang siapa yang akan hadir atau agenda yang akan dibahas dalam pertemuan itu.
Menanggapi pernyataan Trump, pihak Ukraina menyatakan bahwa mereka tidak berencana mengadakan pembicaraan langsung dengan Rusia di Munich.
BACA JUGA:Pasuan Korea Utara Berseragam Rusia untuk Sembunyikan Identitas pada Perang Ukraina-Russia
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Dmytro Lytvyn, menegaskan bahwa Kyiv tetap pada pendiriannya.
“Kesepakatan dengan sekutu harus disepakati terlebih dahulu sebelum berbicara dengan Rusia. Saat ini belum ada dasar pembicaraan. Diskusi dengan Rusia belum dipertimbangkan,” ujar Dmytro Lytvyn kepada wartawan.
“Posisi Ukraina tidak berubah. Kami akan berbicara dengan Amerika lebih dulu. Eropa juga harus berperan dalam pembicaraan serius untuk mencapai perdamaian yang nyata dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Petugas pemadam kebakaran Ukraina bekerja di lokasi pemogokan di kota Kramatorsk pada tanggal 13 Februari 2025, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Pertemuan antara ketiga negara ini diharapkan dapat menemukan solusi perdamaian bagi konflik Rusia-Ukraina.--Genya Savilov/AFP
BACA JUGA:Presiden Prabowo Desak Anggota G20 Upayakan Perdamaian di Gaza dan Ukraina
BACA JUGA:Putin Bertemu Sekjen PBB Guterres, Bahas Konflik Ukraina di KTT BRICS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: