Rusia dan AS Sepakat Bentuk Tim Negosiasi untuk Akhiri Perang Ukraina

Rusia dan AS Sepakat Bentuk Tim Negosiasi untuk Akhiri Perang Ukraina

Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia ini menunjukkan (Kiri-Kanan) Utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff, Menlu AS Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan a--Russian Foreign Ministry/AFP

"Ada pihak-pihak lain yang memiliki sanksi (terhadap Rusia), Uni Eropa harus berada di meja perundingan pada suatu saat nanti karena mereka juga memiliki sanksi," ucapnya dilaporkan oleh AFP.

BACA JUGA:Korut Tegaskan Akan Dukung Rusia Hingga Menang di Ukraina

Di pihak Rusia, Penasihat Kebijakan Luar Negeri Kremlin Yuri Ushakov mengkonfirmasi kesepakatan tersebut.

Namun, ia menyatakan bahwa belum ada jadwal pasti untuk pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Selain itu, Rusia dengan tegas menolak kemungkinan pengiriman pasukan NATO ke Ukraina sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata. 

BACA JUGA:Putin Bertemu Sekjen PBB Guterres, Bahas Konflik Ukraina di KTT BRICS

Di sisi lain, Trump ingin mengakhiri perang di Ukraina, tetapi hingga kini belum menyampaikan strategi konkret. 

Putin sendiri juga sudah menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan Zelensky jika diperlukan, meskipun mempertanyakan legalitas masa jabatan presiden Ukraina, yang diperpanjang tanpa pemilu karena situasi perang.

Saat perundingan berlangsung, Zelensky berada di Turkiye untuk berdiskusi dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengenai perkembangan terbaru dalam konflik ini.

BACA JUGA:Ukraina Timur Semakin Terdesak, Zelensky Minta Bantuan Senjata Jarak Jauh ke Jerman dan Sekutu-Sekutu Eropa

Kesepakatan antara Rusia dan Amerika Serikat untuk membentuk tim negosiasi menandai langkah awal menuju kemungkinan penyelesaian konflik di Ukraina.

*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: