Patah Hati Bisa Menyebabkan Penyakit? Ini Penjelasannya

Patah Hati Bisa Menyebabkan Penyakit? Ini Penjelasannya

Stres berat karena patah hati dapat menyebabkan gejala penyakit serius hingga kematian. -Viona Olyvia Zhu-Pinterest

Meskipun sindrom patah hati dapat pulih dengan sendirinya dalam beberapa minggu, perawatan medis tetap diperlukan untuk mempercepat pemulihan dan mencegah risiko komplikasi.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan permanen pada organ tersebut. Dalam beberapa kasus, obat-obatan diberikan untuk membantu meringankan beban kerja jantung.

BACA JUGA:Cara Relaksasi Sederhana Usir Stres Akibat Pusing Kerjaan

Selain pengobatan, mengelola stres juga penting dalam proses pemulihan. Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi tekanan emosional.

Menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidur cukup juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat sangat berperan dalam proses penyembuhan, karena dapat membantu mengurangi beban emosional yang dialami penderita.

Takotsubo syndrome menunjukkan bahwa kondisi emosional dapat berdampak pada kesehatan fisik. Mengenali gejalanya sejak dini dan segera mencari bantuan medis dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

BACA JUGA: Kemenko PMK Gandeng World Food Progamme Untuk Pemenuhan Gizi Anak Indonesia

Setiap orang pasti mengalami tekanan dan kesedihan dalam hidup, tetapi cara mengelolanya dapat menentukan seberapa besar dampaknya terhadap tubuh. Jangan biarkan stres menguasai hidup Anda. Rawat kesehatan mental dan emosional dengan baik, karena hati yang tenang akan membantu jantung tetap kuat. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: