Hamas Serahkan Empat Jenazah Warga Israel yang Disandera, Sebut Mereka Tewas Karena Bom AS

Para militan Hamas Palestina berkumpul di lokasi penyerahan jenazah empat sandera Israel di Khan Yunis, Gaza selatan, pada 20 Februari 2025. Hamas menyerahkan jenazah empat sandera pada 20 Februari, termasuk jenazah keluarga Bibas, yang telah menjadi simb--Eyad BABA / AFP
Ratusan orang berkumpul untuk menyaksikan upacara tersebut. Pagar telah didirikan untuk menjaga jarak para penonton dari area utama tempat penyerahan kepada Palang Merah berlangsung.
Rekaman penculikan keluarga Bibas, yang difilmkan dan disiarkan oleh Hamas selama serangan mereka, menunjukkan sang ibu dan kedua anaknya Ariel yang saat itu berusia empat tahun dan Kfir yang baru sembilan bulan diculik dari rumah mereka di dekat perbatasan Gaza.
Yarden Bibas, ayah dari anak-anak tersebut sekaligus suami Shiri, diculik secara terpisah pada hari yang sama dan telah dibebaskan dari Jalur Gaza dalam pertukaran sandera-tahanan sebelumnya pada 1 Februari.
BACA JUGA:Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Pemulangan jenazah mereka merupakan bagian dari fase pertama gencatan senjata enam minggu antara Israel dan Hamas, yang mulai berlaku pada 19 Januari setelah lebih dari 15 bulan pertempuran di Gaza.
“Kamis adalah hari yang sangat sulit bagi Negara Israel hari yang memilukan, hari berkabung," ungkap perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Presiden Israel, Isaac Herzog, juga turut berduka atas kematian empat sandera yang jasadnya yang diyakini termasuk anggota keluarga Bibas.
Meskipun di luar negeri kematian mereka telah diterima sebagai fakta bahwa mereka tewas akibat serangan udara Israel pada awal perang.
Tetapi, Israel belum pernah mengkonfirmasi klaim tersebut, dan banyak pihak yang tetap meragukannya termasuk keluarga Bibas sendiri.
Israel dan Hamas mengumumkan kesepakatan awal pekan ini untuk pemulangan jenazah delapan sandera dalam dua kelompok minggu ini dan minggu depan, serta pembebasan enam sandera Israel yang masih hidup pada Sabtu.
BACA JUGA:Pidato Netanyahu di Kongres AS: Hamas Harus Kalah Dulu, Baru Perang Selesai!
AFP melaporkan bahwa nama keenam sandera yang akan dibebaskan sebagai Eliya Cohen, Tal Shoham, Omer Shem Tov, Omer Wenkert, Hisham al-Sayed, dan Avera Mengistu.
Pejabat senior Hamas, Taher al-Nunu, mengatakan kepada AFP pada Rabu bahwa Hamas siap membebaskan semua sandera yang masih ditahan di Gaza dalam satu pertukaran selama fase kedua.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: