Perbedaan Gaya Konsumsi Media: TikTok bagi Gen Z, Instagram bagi Milenial

HARIAN DISWAY - Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, tetapi setiap generasi memiliki cara berbeda dalam menggunakannya.

Gen Z dan milenial, dua kelompok yang sering dibandingkan, menunjukkan preferensi yang cukup kontras dalam memilih platform digital.

TikTok semakin mendominasi di kalangan gen Z, sementara milenial masih setia dengan Instagram. Apa yang membuat kedua generasi ini memiliki pola konsumsi media yang berbeda?

BACA JUGA: 5 Alasan Utama Gen Z Mengandalkan ChatGPT untuk Curhat

Seiring berkembangnya teknologi, cara masyarakat mengonsumsi konten pun berubah. Gen Z, yang lahir di era digital, tumbuh dengan internet yang serba cepat dan memiliki preferensi terhadap konten yang singkat, interaktif, serta mudah dikonsumsi.

TikTok memenuhi kebutuhan ini dengan format video pendek yang dapat diakses dalam hitungan detik. Dengan algoritma canggih, platform ini menyajikan konten yang relevan dengan minat pengguna, membuat mereka terus terpikat.

Di sisi lain, milenial lebih terbiasa dengan platform yang menawarkan kurasi konten lebih terstruktur seperti Instagram. Instagram awalnya berfokus pada foto dan kini berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, dan IGTV.

BACA JUGA: Cara Download Reels Instagram dengan Mudah dan Aman

Meskipun fitur ini memiliki kemiripan dengan TikTok, milenial cenderung menggunakan Instagram untuk membangun estetika pribadi dan mencari inspirasi dari akun-akun favorit mereka.

Gen Z adalah generasi yang lahir dalam era informasi instan, sehingga mereka lebih memilih platform yang menawarkan hiburan dalam waktu singkat.

TikTok hadir dengan algoritma berbasis machine learning yang memungkinkan pengguna mendapatkan konten sesuai preferensi mereka tanpa harus mencari secara manual.

BACA JUGA: Instagram Akan Rilis Edits, Pesaing TikTok dan CapCut

Kemudahan akses ini membuat TikTok menjadi tempat utama bagi gen Z untuk mencari hiburan, tren terbaru, serta edukasi singkat yang dikemas secara menarik.

Selain itu, TikTok memberikan ruang bagi siapa saja untuk menjadi kreator. Algoritmanya tidak bergantung pada jumlah pengikut, sehingga pengguna dengan konten menarik tetap berpeluang viral.

Sumber: