Viral Semburan Lumpur Sidoarjo Disebut Berhenti, Fakta di Lapangan Berbicara Lain

 Viral Semburan Lumpur Sidoarjo Disebut Berhenti, Fakta di Lapangan Berbicara Lain

Lumpur Lapindo Dulunya Bencana, Kini Menjadi Objek Wisata--pinterest

HARIAN DISWAY - Semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo di Kelurahan Siring, Kecamatan Porong, menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Sebuah video yang diunggah oleh kreator TikTok @jerhemynemoo memperlihatkan hamparan lumpur yang menyerupai lautan luas.

"Pertama kali melihat Lumpur Lapindo sekarang," tulis @jerhemynemoo dalam unggahannya.

BACA JUGA:Harta Karun Lapindo, Kado Ulang Tahun Sidoarjo

Dalam video tersebut, Jerhemy terlihat turun dari taksi dan meminta seorang warga setempat untuk mengantarnya ke lokasi semburan lumpur dengan sepeda motor. 

Menariknya, pria yang mengantarnya itu adalah salah satu korban yang rumahnya tenggelam akibat semburan Lumpur Lapindo.

"Kayak laut, seluas dan seseram ini," ujar Jerhemy sambil memandangi hamparan lumpur yang terlihat tak berujung.

BACA JUGA:Di Lapindo, Bisa Panen Lithium Tanpa Menambang

Unggahan tersebut langsung viral dan menuai beragam respons dari warganet. 

Banyak yang terkejut dan mengira bahwa semburan lumpur yang telah berlangsung selama bertahun-tahun itu telah berhenti.

Namun, fakta di lapangan berkata lain. Sebab, asap putih masih terlihat mengepul dari titik semburan. Menandakan bahwa fenomena yang telah berlangsung sejak 29 Mei 2006 itu belum benar-benar berakhir.

Ya, semburan lumpur Sidoarjo kali pertama kali terjadi pada 29 Mei 2006, yang berasal dari Sumur Banjarpanji 1, bagian dari kegiatan pengeboran gas di Blok Brantas oleh PT Lapindo Brantas

BACA JUGA:16 Tahun Lumpur Lapindo: Harta Karun Lithium Belum Dimanfaatkan

Titik semburan terletak sekitar 150 meter dari permukiman warga di Kelurahan Siring, Porong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: