Makanan Gratis di Sekolah: Pemborosan atau Harapan yang Salah?

Makanan gratis di sekolah hadir untuk mendukung kesejahteraan siswa, namun efisiensi anggaran dan distribusinya menjadi tantangan.-Sekretariat Negara-
Selain itu, program ini juga menciptakan ketimpangan dalam distribusi sumber daya. Di beberapa sekolah, terutama di kota-kota besar, program makanan gratis ini diterima dengan baik karena sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan distribusi yang lancar.
BACA JUGA: IPB University Dirikan Pusat Unggulan Nasional untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Namun, di daerah-daerah terpencil dan miskin, distribusi makanan sering kali tidak tepat sasaran. Bahkan, di beberapa wilayah, terdapat kasus di mana makanan yang disediakan sudah kedaluwarsa atau tidak bergizi.
Hal ini menyebabkan masyarakat semakin tidak puas, karena anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas sekolah atau meningkatkan kualitas pengajaran justru dialihkan ke program yang tidak efektif.
Pendidikan Gratis: Pilihan yang Lebih Utama
Beberapa ahli berpendapat bahwa hal yang penting adalah memastikan pendidikan gratis yang berkualitas untuk semua.-Muchlis Jr-BPMI Setpres
Meskipun program makanan gratis ini memiliki niat yang baik, banyak ahli berpendapat bahwa yang lebih penting adalah memastikan pendidikan gratis yang berkualitas untuk semua.
BACA JUGA: Akademi Perlindungan Anak: Setiap Anak Punya Hak, Program Makan Bergizi Harus Lebih Responsif!
Menurut Prof. Dr. Suherman, seorang pakar pendidikan, pendidikan adalah investasi terbesar yang bisa kita berikan kepada generasi mendatang. Jika anggaran pemerintah hanya difokuskan pada makanan gratis, maka kualitas pendidikan akan terabaikan. Kita harus mengutamakan pendidikan yang memadai sebelum menyediakan makanan gratis di sekolah.
Pendapat senada juga diungkapkan oleh Dr. Fariha Sari, seorang ahli kebijakan publik. Menurutnta, pemerintah perlu mengevaluasi kembali program makanan gratis ini. Jangan sampai program ini justru mengalihkan perhatian dari prioritas yang lebih penting, seperti penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan pengembangan kualitas pengajaran.
Fakta-fakta yang Menguatkan
Sekitar 15% dari anggaran untuk program makanan gratis di sekolah tidak terpakai dengan efisien karena masalah distribusi dan ketidakcocokan dengan kebutuhan gizi siswa.-@prabowo-Instagram
Pendidikan yang Berkualitas Membuka Akses Keberhasilan:
Data dari World Bank menunjukkan bahwa kualitas pendidikan yang lebih baik dapat meningkatkan daya saing bangsa dalam jangka panjang.
BACA JUGA: DPD RI Usulkan Zakat Untuk Biayai Makan Bergizi Gratis, Bolehkan Dalam Ajaran Islam?
Pendidikan yang tidak hanya gratis tetapi juga berkualitas adalah kunci untuk menciptakan generasi yang lebih kompeten dan berdaya saing tinggi.
1. Makanan Gratis Belum Menjamin Kesejahteraan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia pada 2023, meskipun makanan gratis dapat memberikan manfaat sementara, kenyataannya masalah gizi yang lebih serius justru lebih banyak dipengaruhi oleh pola makan di rumah dan kurangnya pendidikan gizi kepada orang tua.
Jadi, pemberian makanan di sekolah tidak sepenuhnya mengatasi masalah gizi buruk yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber