Jenis-Jenis Puasa Wajib dan Sunnah Berikut Keutamaannya

Jenis-Jenis Puasa Wajib dan Sunnah Berikut Keutamaannya

Menjalankan puasa, baik wajib maupun sunnah adalah bentuk ketakwaan dan pengendalian diri. --Freepik

Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan karena alasan tertentu, seperti sakit, bepergian, atau kondisi lain yang diperbolehkan dalam Islam. Keutamaannya adalah sebagai bentuk tanggung jawab dalam menunaikan kewajiban yang telah tertunda.

2. Puasa Sunnah

Puasa sunnah merupakan puasa yang tidak wajib tetapi sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Beberapa jenis puasa sunnah yang sering diamalkan adalah:

BACA JUGA: Kenali Perbedaan Syarat Wajib, Syarat Sah, dan Rukun Puasa

BACA JUGA: 3 Outfit Bukber Ramadan 2025, Menarik dan Stylish

• Puasa Senin dan Kamis

Puasa Senin dan Kamis merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah Saw menjalankan puasa ini secara rutin karena pada hari Senin dan Kamis, amal perbuatan manusia diangkat dan diperiksa oleh Allah Swt.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda bahwa beliau ingin amalannya diangkat dalam keadaan berpuasa. Keutamaan puasa ini sangat besar, di antaranya adalah mendapatkan pahala berlipat ganda, meningkatkan ketakwaan, serta meneladani kebiasaan Rasulullah Saw.

Hari Senin sendiri memiliki keistimewaan karena merupakan hari kelahiran Rasulullah Saw dan hari pertama turunnya wahyu, sedangkan hari Kamis adalah hari dibukanya pintu-pintu surga dan diperiksanya amal manusia.

Dengan menjalankan puasa ini secara rutin, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual tetapi juga fisik, sehingga semakin dekat kepada Allah Swt serta menjalani kehidupan yang lebih sehat dan disiplin.

BACA JUGA: Nisab Zakat Mal serta Bacaan Niat Bayar Zakat Mal

BACA JUGA: Kisah Perang Badar, Kemenangan Besar yang Terjadi pada Bulan Ramadan

• Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam dan dilakukan pada 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Puasa ini disebut Ayyamul Bidh yang berarti hari-hari putih, karena pada malam-malam tersebut, bulan bersinar dengan terang di langit.

Rasulullah Saw sangat menganjurkan umatnya untuk menjalankan puasa ini, sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa seseorang yang berpuasa tiga hari setiap bulan akan mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: