Jenis-Jenis Puasa Wajib dan Sunnah Berikut Keutamaannya

Jenis-Jenis Puasa Wajib dan Sunnah Berikut Keutamaannya

Menjalankan puasa, baik wajib maupun sunnah adalah bentuk ketakwaan dan pengendalian diri. --Freepik

Hal ini dikarenakan dalam Islam, setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluh kali lipat, sehingga puasa tiga hari setiap bulan setara dengan berpuasa selama satu bulan penuh.

Puasa ini juga melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, dan membantu seseorang lebih mendisiplinkan diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Buka Puasa Pertama Di Bulan Ramadan, Simak 4 Macam Doa Berbuka Menurut Para Ulama, Kamu Baca Yang Mana?

BACA JUGA: Kisah Perang Badar, Kemenangan Besar yang Terjadi pada Bulan Ramadan

Oleh karena itu, menjalankan puasa Ayyamul Bidh secara rutin bukan hanya memberikan manfaat di akhirat, tetapi juga membawa dampak positif dalam kehidupan di dunia.

• Puasa Syawal

Puasa Syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idulfitri. Puasa ini memiliki keutamaan besar, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda.

Bahwa siapa saja yang berpuasa penuh di bulan Ramadan kemudian melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.

Hal ini dikarenakan dalam Islam, setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluh kali lipat. Dengan berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadan dan menambah enam hari di bulan Syawal, maka secara matematis, pahalanya setara dengan berpuasa selama 360 hari atau satu tahun penuh.
Dengan berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadan dan menambah enam hari di bulan Syawal, maka secara matematis, pahalanya setara dengan berpuasa selama 360 hari atau satu tahun penuh. --iStockphoto

BACA JUGA: Tren Menu Berbuka Puasa Favorit 2025

BACA JUGA: Digital Detox saat Ramadan: Kurangi Scroll, Tambah Pahala!

Puasa ini dapat dilakukan secara berurutan maupun terpisah selama masih dalam bulan Syawal. Selain mendapatkan keutamaan pahala yang besar, puasa Syawal juga membantu Muslim untuk tetap menjaga kebiasaan baik setelah Ramadan, memperkuat ketakwaan, serta menjaga kestabilan ibadah dan kedisiplinan dalam menjalankan ajaran Islam.

• Puasa Arafah

Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu satu hari sebelum Iduladha, dan memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah Saw bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Keistimewaan ini menjadikannya sebagai salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi kaum Muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Bagi mereka yang sedang berhaji, disunnahkan untuk tidak berpuasa agar tetap memiliki energi dalam melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: