5 Wali di Surabaya dan Makamnya

5 Wali di Surabaya dan Makamnya

Lima makam tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Surabaya salah satunya Sunan Ampel. Tampak makamnya yang dipenuhi peziarah. --@pinterest

Masjid ini mencerminkan budaya Islam dan Jawa yang unik. Selain menjadi situs sejarah dan wisata religi, Makam Sunan Ampel juga mewakili toleransi dan pluralisme yang menjadi ciri khas Indonesia.

BACA JUGA: Masjid Ikon Surabaya (8): Akulturasi Berwujud Arsitektur

Sunan Ampel juga meninggalkan legacy dan nilai-nilai yang masih dipegang oleh masyarakat. Pengaruhnya terlihat dalam budaya lokal, seperti dalam seni dan tradisi keagamaan.

Ia juga dianggap sebagai salah satu pelopor dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal. Makam Sunan Ampel bukan hanya sekadar tempat peristirahat terakhir.

Tetapi juga simbol penting dari sejarah dan perjalanan agama Islam di Indonesia. Tempat ini berfungsi sebagai pusat ziarah dan pembelajaran untuk memperkuat ikatan antara umat dan warisan spiritual mereka.

BACA JUGA: Masjid Ikon Surabaya (25): Arsitektur Tionghoa Muslim, Pat Kwa dan Delapan Pintu Surga

4. Kiai Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi

Sebagai ibukota provinsi Jawa Timur, kota Surabaya memiliki banyak bangunan bersejarah yang masih terjaga keasliannya hingga saat ini. Tak terkecuali makam bersejarah salah satunya yaitu makam Kiai Al-Habib.

Makan ini terletak di Jalan Ampel Gubah Kidul No. 21, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya. Makam itu lebih dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Makam Gubah.

Dikisahkan, jika Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi yang pertama kali merintis penyelenggaraan haul para waliyullah dan shalihin. Untuk pertama kalinya, beliau menggelar haul Habib Muhammad bin Thahir Al-Haddad di Tegal, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Pembersihan Makam Sebelum Ramadan: Tradisi Nyekar dan Doa untuk Leluhur

Makam Al-Habsyi memiliki gaya bangunan dan arsitektur yang indah, bangunan makam bergaya seni perpaduan Arab dan Eropa terlihat jelas di ornamen-ornamennya.

5. Raden Sawunggaling

Makam Raden Sawunggaling berada di Jalan Lidah Wetan gang III, kelurahan LIdah Wetan, kecamatan Lakarsantri. Pernahkah Anda berkunjung ke sana? Makam ini berada tepat di belakang Masjid Al-Kubro.

Ada gapura dari kayu jati yang bertuliskan ‘Makam Sawunggaling’ sebagai cirinya. Sebelum memasuki ruang makam, para peziarah akan disambut juru kunci makam di sebuah pendopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/legenda-mbah-bungkul-dan-sejarah-desa-islam-di-surabaya