Hasto Tulis Surat di Tahanan, Sebut Tantangan Ekonomi Era Prabowo Akibat Abuse of Power Era Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menilai berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini merupakan dampak dari abuse of power pada masa pemerintahan Presiden sebelumnya, Joko Widodo-Disway.id/Ayu Novita-
HARIAN DISWAY — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, mengirim sepucuk surat kepada politikus PDI-P, Mohamad Guntur Romli ketika dirinya tengah berada dalam rumah tahanan (rutan) yang ditulis pada Jumat, 11 April 2025.
Dalam suratnya, Hasto menilai berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini merupakan dampak dari abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan pada masa pemerintahan Presiden sebelumnya, yakni Joko Widodo.
“Menghadapi berbagai tantangan perekonomi saat ini, seluruh komponen bangsa harus bersatu dan bekerja sama guna mengatasi berbagai kesulitan akibat abuse of power pada periode sebelumnya,” ujar Guntur saat membacakan isi surat dari Hasto.
Guntur membacakan surat tersebut sesaat sebelum memasuki ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat, 11 April 2025.
BACA JUGA:Eksepsi Hasto Ditolak Majelis Hakim, Sidang Perkara Masuk Tahap Pembuktian
Dalam surat tersebut, Hasto menegaskan bahwa pemerintahan Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto, kini harus menanggung beban berat akibat dari berbagai kebijakan yang dinilai tidak tepat selama era kepemimpinan Presiden ke-7, Joko Widodo.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengirimkan sepucuk surat dari balik jeruji besi.--PDIP
“Jadi segala dampak yang terjadi, kesulitan ekonomi, terpaksa efisiensi di pemerintahan Pak Prabowo sekarang karena akibat dari salah urus negara yang dilakukan oleh Joko Widodo,” ucap Guntur ikut menjelaskan isi surat dari Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menilai bahwa bentuk abuse of power yang terjadi selama periode pemerintahan sebelumnya telah membawa Indonesia ke dalam situasi ekonomi yang tidak ideal.
Menurutnya, berbagai keputusan ekonomi yang tidak berlandaskan prinsip keadilan dan keberlanjutan telah melemahkan fondasi perekonomian nasional.
BACA JUGA:Sidang Putusan Sela Hasto Kristiyanto Digelar Hari Ini, Dakwaan KPK Bisa Gugur?
Di tengah kritik tersebut, Hasto juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan sebagai pilar utama dalam membangun bangsa.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak lelah menggaungkan semangat supremasi hukum demi terciptanya keadilan sosial.
“Tanpa sistem hukum yang berkeadilan, tidak akan ada kemakmuran. Membiarkan berbagai ketidakadilan sama saja dengan membunuh masa depan,” tegas Hasto dalam suratnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: