Teori Abacus, Alat Hitung Kuno Ciptaan Manusia

Abacus, alat hitung kuno yang masih dipakai hingga sekarang.-Dreamstime Stock Photos-Pinterest
HARIAN DISWAY - Nenek moyang kita sejak lama memiliki kemampuan menghitung atau mengkalkulasi. Penemuan alat-alat yang terbuat dari batu, termasuk sistem roda, memberikan kemampuan kepada manusia untuk mengatasi hambatan fisik. Termasuk menghitung.
Nenek moyang pun telah membuat konsep dasar dari sebuah metode perhitungan sederhana. Alat hitung pertama diperkirakan sudah ada sejak ribuan tahun silam.
Alat tersebut bernama abacus atau sempoa. Diketahui berasal dari Mesopotamia. Diciptakan sekitar tahun 3.000 SM. Sejak itulah manusia menguasai ilmu matematika dan terus berkembang dari generasi ke generasi.
Abacus yang kini dikenal dengan sempoa, alat bantu hitung kuno yang diciptakan sekitar tahun 3000 SM.-@Laura Wesche-Pinterest
BACA JUGA: 8 Gaya Belajar untuk Mengoptimalkan Potensi Anda
Abacus merupakan konsep perhitungan dasar dalam pengembangan kemampuan kalkulasi mental. Yakni menggunakan alat bantu berbentuk papan dengan deretan manik-manik.
Abacus telah digunakan sejak zaman kuno di berbagai budaya. Termasuk di Tiongkok, Mesopotamia, dan Yunani. Manik-manik dalam abacus mewakili nilai angka tertentu. Membantu meningkatkan keterampilan matematika dasar.
Seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Alat hitung itu terbuat dari papan kayu. Untuk mengoperasikannya sangat mudah. Yaitu dengan menuliskan berbagai tanda di atas pasir memakai stik kayu.
Seiring dengan berjalannya waktu, alat hitung sederhana dari pasir itu semakin berkembang, hingga akhirnya memperoleh bentuk yang paling mirip dengan sempoa abad ke-20, dengan menggunakan kawat dan manik-manik.
Bentuk pertama abacus diciptakan di Mesir sekitar tahun 500 SM. Sedangkan di wilayah China lebih dahulu mengenal penggunaan abacus sekitar tahun 190 SM, yang hingga kini masih digunakan oleh para pedagang.
Abacus yang dibuat oleh Tiongkok menggunakan 10 buah kawat, dengan tujuh manik-manik di setiap kawatnya untuk mewakili satuan angka. Satu set manik-manik mewakili satu set yang lain dan masing-masing mewakili lima.
Bentuk abacus kuno jaman dahulu sekitar tahun 500 SM.-Assignment Expert-Pinterest
BACA JUGA:6 Cara Agar Bisa Fokus Belajar di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: